Keunikan Desa Wisata Malangan
Memotret desa wisata Malangan seperti menjejak sejarah masa lalu. Dimana pada masa kerajaan Majapahit saat itu banyak para keluarga kerajaan yang berlari ke arah barat untuk menyelematkan diri. Salah satu tempatnya adalam daerah Sleman. Termasuk para empu pembuat keris pusaka, banyak yang tinggal di tempat ini.
Para empu di antaranya Empu Jenggala (dusun Jenggalan Sumberagung), Empu Brojo (dusun Njitar Sumberarum), Empu Djeno Harumbrojo (dusun Gatak). Tahun 2000an empu-empu tersebut wafat dan tinggal satu pewaris dari Empu Djeno Harumbrojo yaitu Empu Sungkowo Harumbrojo. Empu Sungkowo merupakan generasi ke-17 dari Empu Supo (Empu jaman Majapahit). Empu Supo dan keturunannya hanya melayani pembuatan keris pusaka.
Begitu banyak potensi Desa Wisata Malangan. Kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, khususnya Dinas Pariwisata dengan masyarakat setempat akan dapat menaikkan potensi sebelumnya. Rencana pembangunan besar-besaran di wilayah Yogyakarta bagian barat pasti akan berimbas pada wilayah Sleman, Malangan khususnya.
Potensi wisata, industri kerajinan kreatif, pertanian, dan perikanan bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata dengan mengangkat kearifan lokal. Sebagai daerah yang dilewati lalu lintas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sehingga perlu segera menyesuaikan diri. Turut andil di dalamnya untuk memajukan daerahnya sendiri pada khususnya, Yogyakarta pada umumnya.
Umi Azzura
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H