Sandiaga Uno sudah dikenal sebagai pebisnis sebelum merambah ke dunia politik . Maka bukan lagi hal yang diherankan apabila Ia masuk ke daftar mentri paling kaya. Sandiaga uno adalah Pengusaha sukses dan juga masuk ke daftar orang kaya Indonesia. Lahir di Rumbai 28 Juni 1969 merupakan anak bungsu dari Dua bersaudara pasangan Razik Halik dan Racmini Rachman. Tahun 1970 Orang tua Sandiaga Uno pindah ke Jakarta , Tahun 1990 Sandiaga uno merampungkan kuliahnya jenjang studi sarjana di Wichita State University Kansas, America Serikat. Kemudian melanjutkan pendidikan Jenjang master di Gerge Washing University dan lulus pada tahun 1992 dengan Predikat Summa cumlaude .
Dengan bekal ilmu pengetahuan dan juga pengalamannya di Amerika sehingga Sandiaga menjadi tokoh muda yang kreatif, inovatif dan juga memiliki VISI dan MISI yang jauh kedepan. Sandiaga Uno sering mengisi seminar yang bertemakan motivasi kepada generasi muda supaya generasi muda bisa meraih sukses dalam menjalankan bisnis dan menjadi jutawan di usia muda. Sandiaga mempunyai hobi olahraga terutama bermain basket dan beliau juga pernah menjadi Manager Tim Basket Nasional Puteri pada ajang SEA Games tahun 2005 di Manila, Filipina.
Sandiaga adalah seorang pemimpinan yang luar biasa, ia mampu merintis perusahaan dari nol hingga menjadi berusahaan yang sangat besar dan sukses seperti yang sekarang kita bisa lihat. Sandiaga adalah salah satu pengagas Saratoga Group, yaitu sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang investasi yang didirikan bersama Edwin Soeryadjaya (anak dari perintis Grup Astra, William Soeryadjaja) pada tahun 1998. Saratoga Capital berfokus pada pengembangan sumber daya alam dan pembangunan infrastuktur. Saat ini Sandiaga menjabat sebagai CEO Saratoga Capital dan juga merupakan pimpinan di beberapa perusahaan.
Perusahaan Sandi yang sangat terkenal PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) bersama Edwin Soeryadjaya. Kini harga sahamnya melambung hingga menyentuh angka 12,5%. Secara kasar kekayaan Sandiaga Uno dan Edwin Soeryadjaya “Cuan Rp 2,92 miliar dan Rp 4,4 miliar setiap harinya” ditahun ini. Kenaikan harga saham dari perusahaan anak (investee) dari komoditas eksposur adalah salah satu pemicu meningkatnya kapitalisasi naiknya SRTG.
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADARO) yang bergerak di bidang tambang batu bara terintegrasi dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) adalah perusahaan investee milik SRTG yang bergerak di bidang tambang tembaga dan emas menyumbang sebanyak 50% dari portofolio perusahaan pada bulan Mei lalu. ADARO dan MDKA meraup keuntungan yang signifikan akibat dari naiknya harga batubara dan emas serta dikarenakan Dua perusahaan tersebut masuk kedalam ekosistem mobil listrik ,sehingga memberikan dampak kapitalisasi yang positif dan menyebabkan saham ADARO melonjak ke angka 52,44% sedangkan saham MDKA naik sebesar 29,53% bila dihitung secara Year to Date (YTD).
ADARO juga melakukan ekspansi melalui akuisisi 3,7% saham PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) yang bergerak pada bisnis metallurgical grade bauxite dan smelter grade alumina dengan produk akhirnya yang berupa aluminium yang juga merupakan komponen baterai dan mobil listrik.
PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) yang juga merupakan perusahaan investee dari SRTG juga harga sahamnya melonjak, melesat keangka 45,21% tahun ini.
Berikut portofolio bisnis yang dimiliki oleh SRTG baik yang merupakan perusahaan publik maupun privat, diantaranya:
- Lini growth focused yang terdiri dari PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) di sektor automotif, PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) di sektor gas industri, Primaya Hospital (kesehatan), Mulia Bosco Logistik (cold-chain logistic), Deltomed (herbal medicine), City Vision (digital advertising), Xurya (solar energy), Amazing Farm (vegetable produce) dan Nusa Raya Cipta (konstruksi).
- Lini blue chip, SRTG juga mengempit sebagian saham baik secara langsung maupun tidak langsung di perusahaan dengan market besar seperti ADARO, MDKA dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) pada sektor telekomunikasi.
- SRTG juga tak mau ketinggalan berinvestasi di perusahaan atau startup digital. Saat ini SRTG sudah mempunyai 3 portfolio startup yang terdiri dari Sirclo (e-commerce enabler), Fuse (insuretech) dan Julo (fintech).
- SRTG juga berinvestasi ke sektor teknologi lewat dua sayap keuangan (pemodal ventura) yang terafiliasi dengan grup yaitu Provident Growth Fund dan SC Tech Investment
Apabila merujuk pada situs resmi perusahaan, sebagai perusahaan investasi SRTG kini sudah memiliki nilai Net Asset Value (NAV) sebesar Rp 65,49 triliun atau Rp 22,75 triliun lebih tinggi dari nilai kapitalisasi pasarnya.
Sandiaga Uno juga Merupakan Seorang Enterpreuner.
Selain seorang leader yang handal Sandia juga merupakan seorang entrepreneur yang hebat, Sandi selalu menegaskan bahwa kunci keberhasilan seorang pemimpin dan juga kunci menjadi orang yang sukses yang pertama, harus terus bersemangat, kerja keras, jangan bermalas-malasan.