Mohon tunggu...
Sumia Adhayani
Sumia Adhayani Mohon Tunggu... Lainnya - Akan selalu terdapat makna dalam setiap tulisanku.

Karena setiap tulisan adalah maknaku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dewasa karena Luka

23 April 2022   16:18 Diperbarui: 23 April 2022   16:22 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar Pribadi

Sore itu ku pejamkan mata 

Jiwaku seketika terbangun, menghampiri pada sebuah rasa 

Pikirku berbelit, bertengkar antara rasa dan logika 

Waktu seakan berbalik arah memaksa mengingat akan suatu luka 

Napas sesakan dada dalam tangis yang kian nyata

Aku berpaling dalam untaian doa 

Sebuah kata yang terucap berulang tanpa sadar menyelimuti seorang jiwa 

Berharap tenang dalam suatu luka 

Detik waktu terus berjalan 

Aku kembali pada luka 

Air mata terjatuh menyelimuti segala pinta

Rasa takut, khawatir, menyesal, dan kecewa sepertinya hal yang sangat biasa mempertemukan luka 

Luka yang semakin hari semakin menyakitkan di dada

Tentu saja membuat jiwa semakin tak terkuasa

Seketika ku buka mata dengan tatapan kosong melihat dunia nyata 

Nyatanya, dunia akan selalu berjalan seperti tanpa luka 

Canda tawa akan menghiasi harinya walau aku seakan sehancur-hancurnya 

Dunia akan tetap menyambutku

Tanpa rasa ingin tahu tentang rasa yang berkecamuk dalam jiwa 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun