Hening malam temani langkah kecil nan risauÂ
Sorot lampu kendaraan seperti menatap tajam mengarahkuÂ
Suara riuh angin mendebarkan hatikuÂ
Pikiran kacau bawaku hingga ujung tak menentuÂ
Aku terdiam dalam luka, menghela napas yang berhembus semakin beratÂ
Ku pejamkan mata untuk menenangkan, tapi bayangan kacau tak bisa kuhiraukanÂ
Seperti ditampar dalam kegelapan, ditenangkan oleh hembusan angin dihadapanÂ
Pikirku semakin melayang, menyayat hati yang risau tanpa kejelasan
Langkahku terhenti untuk kesekian kalinya, menatap kembali sesuatu yang seharusnya dilupakanÂ
Dalam hati, tanya ku pada Tuhan mengapa tak pernah terjawabkan?
Doa yang ku panjatkan apakah hanyalah selingan malam yang kuceritakan sebelum tidur?Â
Rasa marah, kecewa, sedih menyatu seperti tak berakarÂ
Tangisku pecah dalam keheninganÂ
Kacau dan hancurÂ
Mengapa ini terjadi? Tanyaku yang terus menerus terucap dari lisanku
Pikirku semakin rumit tak menentu, menanti jawab atas tanyaku pada TuhanÂ
Hingga saat ku pasrah tanpa kata, menatap kosong sejadahku yang kugelarkanÂ
Hati yang lelah namun terus berdoa, hati yang mencoba untuk menguatkan
Lalu Tuhan menjawab atas semua doa, memelukku dalam keheningan malam ditengah sujudkuÂ
Ketenangan tiba menyambutku dalam luka, menghampiri tanpa kataÂ
Seperti air ditengah padang pasir, jawaban atas segala doa yang menyegarkanÂ
Memecahkan semua tanda tanya dalam hidupku yang terjawabkan
Tuhan seolah berkata, "Aku ada untukmu dan Aku menyangimu"Â
Pikirku melayang mengagungkan-Nya
Sejak saat itu akupun sadar
bahwa....
Tuhan memang ada, keajaiban doa memang nyata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H