Mohon tunggu...
Sumia Adhayani
Sumia Adhayani Mohon Tunggu... Lainnya - Akan selalu terdapat makna dalam setiap tulisanku.

Karena setiap tulisan adalah maknaku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hampir Saja Ku Menyerah

22 Februari 2022   12:00 Diperbarui: 22 Februari 2022   12:08 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hening malam temani langkah kecil nan risau 

Sorot lampu kendaraan seperti menatap tajam mengarahku 

Suara riuh angin mendebarkan hatiku 

Pikiran kacau bawaku hingga ujung tak menentu 

Aku terdiam dalam luka, menghela napas yang berhembus semakin berat 

Ku pejamkan mata untuk menenangkan, tapi bayangan kacau tak bisa kuhiraukan 

Seperti ditampar dalam kegelapan, ditenangkan oleh hembusan angin dihadapan 

Pikirku semakin melayang, menyayat hati yang risau tanpa kejelasan

Langkahku terhenti untuk kesekian kalinya, menatap kembali sesuatu yang seharusnya dilupakan 

Dalam hati, tanya ku pada Tuhan mengapa tak pernah terjawabkan?

Doa yang ku panjatkan apakah hanyalah selingan malam yang kuceritakan sebelum tidur? 

Rasa marah, kecewa, sedih menyatu seperti tak berakar 

Tangisku pecah dalam keheningan 

Kacau dan hancur 

Mengapa ini terjadi? Tanyaku yang terus menerus terucap dari lisanku

Pikirku semakin rumit tak menentu, menanti jawab atas tanyaku pada Tuhan 

Hingga saat ku pasrah tanpa kata, menatap kosong sejadahku yang kugelarkan 

Hati yang lelah namun terus berdoa, hati yang mencoba untuk menguatkan

Lalu Tuhan menjawab atas semua doa, memelukku dalam keheningan malam ditengah sujudku 

Ketenangan tiba menyambutku dalam luka, menghampiri tanpa kata 

Seperti air ditengah padang pasir, jawaban atas segala doa yang menyegarkan 

Memecahkan semua tanda tanya dalam hidupku yang terjawabkan

Tuhan seolah berkata, "Aku ada untukmu dan Aku menyangimu" 

Pikirku melayang mengagungkan-Nya

Sejak saat itu akupun sadar

bahwa....

Tuhan memang ada, keajaiban doa memang nyata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun