Gelora Sunter ini akses susah, kalau tidak punya kendaraan sendiri. Karena belum ada trayek angkutan umum lewat sini. Dan dibanding Taman Lalu lintas yang berada di tengah pemukiman masyarakat, Gelora Sunter agak ini lebih jauh jaraknya dari Warakas.
Saya beruntung bisa mengajak Alisha seminggu hingga dua minggu sekali ke Gelora, tapi bagaimana dengan yang lain? Bahkan ada seorang teman Alisha yang berkata dia belum pernah sekalipun menginjak Taman sunter. Karena kata mamanya jauh dan ongkosnya mahal. Harus naik ojek. Dan mustahil bukan setiap kali orang ingin menikmati ruang publik yang layak harus jalan dulu jauh. Kalau hanya sesekali tidak masalah. Tapi kebutuhan refresing bukankah harus bisa dinikmati dengan segera dengan mudah?
Dan di Hari Habitat Dunia yang mengangkat tema “Public Spaces for All” kali ini, saya mengharapkan perhatian lebih akan hal ini, melalui media ini saya ingin suara saya didengar dan diperhatikan. Karena semua lapisan masyarakat berhak bahkan wajib menikmati Ruang Publik yang nyaman untuk perkembangan jiwa dan raga yang baik. Terutama anak-anak, di lingkungan mananpun mereka tinggal, status mereka sama. Sama-sama penerus bangsa di masa depan. Dan pertumbuhan mereka secara layak tidak hanya tanggung orang tuanya, tapi tanggung jawab semua pihak termasuk kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H