Mohon tunggu...
Sumarni Bayu Anita
Sumarni Bayu Anita Mohon Tunggu... Dosen -

Dosen Ilmu Komunikasi STISIPOL Candradimuka Palembang, Penulis Buku "Pempek Palembang", Blogger, Suka Nonton + Kuliner + Travelling + Research

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dilatih Makan Tekwan dan Model yang Super Enak

7 Maret 2017   11:29 Diperbarui: 7 Maret 2017   11:33 4354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama anggota Kompal lagi serius ikut pelatihan

Judulnya memang pelatihan, lengkapnya “Pelatihan Membuat Tekwan dan Model Sehat Ala Kompal”, tapi prakteknya, saya benar-benar menikmati sesi memakannya. Hahaha. Suer, bagi saya ini tekwan dan model yang paling enak yang pernah saya makan.

Bersama anggota Kompal lagi serius ikut pelatihan
Bersama anggota Kompal lagi serius ikut pelatihan
Dengan narasumber atau chef dr. Darlina Salam, para anggota Kompal (Kompasianer Palembang) diajari tentang bagaimana membuat tekwan dan model yang enak sekaligus sehat. Bertempat di kediaman salah satu anggota Kompal, Dues K. Arbain yang berlokasi di Jl. Kancil Pulau Palembang, Sabtu, 25 Februari 2017, kegiatan yang merupakan salah satu agenda tahunan Kompal di tahun 2017 itu berlangsung pada pukul 13.00-17.30 WIB.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Tapi, ngomong-ngomong, teman-teman sudah tahu kan apa itu tekwan dan model? Pernah dengar mungkin... Yups, kedua kuliner ini adalah makanan khas Palembang. Tekwan adalah panganan yang mirip bakso ikan yang kemudian ditambahkan kaldu udang sebagai kuah, serta soun dan jamur kuping sebagai pelengkap. Kemudian model adalah panganan yang mirip tekwan dengan bahan dasar daging ikan dan sagu namun dibentuk menyerupai pempek tahu kemudian dipotong kecil-kecil dan ditambah kaldu udang sebagai kuah serta soun sebagai pelengkap. Ada 2 jenis model, yakni Model Ikan dan Model Gandum.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dalam analisa Lévi-Strauss, makanan juga tidak hanya ‘baik untuk dimakan’ tapi juga ‘baik untuk dipikirkan.’ Maksudnya, makanan adalah pembawa makna simbolis, dan bisa berperan sebagai penanda (signifier). Bagi Lévi-Strauss, masakan mewakili transformasi alam menjadi budaya yang sifatnya mendasar dan ditiru oleh yang lain (archetypal). Berlandaskan ini, ia lalu menganalisa struktur mitos dan sistem kepercayaan yang sifatnya tersembunyi (tidak langsung jelas nampak), dengan berargumen bahwa struktur mitos dan sistem kepercayaan bisa diekspresikan. Demikian halnya dengan tekwan dan model. Meski dikatakan keduanya adalah turunan dari pempek (Anita, 2014-112), namun tetap saja ada karakteristik lain yang ditampilkan oleh dua panganan ini.

Bahan Untuk Membuat Tekwan dan Model
Bahan Untuk Membuat Tekwan dan Model
Penggunaan kaldu udang yang berasal dari Udang Satang yang hidup di Sungai Musi, dua panganan ini menjadi benar-benar menunjukkan ke-Palembang-annya. Warna merah yang sangat merona pun hadir di kuah tekwan dan model yang dihasilkan dalam pelatihan ini. Rasanya? Ulalaaa... Maknyusss saudara-saudara. Terlebih pengolahan tekwan dan modelnya pun berasal dari ikan kualitas premium.

Nah, penasaran bagaimana cara membuat Tekwan dan Model yang super enak ala Kompal, berikut ini bahan dan cara pembuatannya:

Resep Tekwan dan Model Ala Kompal

Bahan:

500 gram daging ikan tenggiri

500 gram daging ikan gabus

600 gram tepung sagu alias tapioka cap Tani Liong Pit

2 gelas air

2 sdm garam halus

4 butir putih telur

5 tahu putih untuk isian model

Bahan Kuah:

5-6  liter air

100 gram bawang putih

100 gram bawang merah

Garam secukupnya

750 gram udang satang  (daging udang diblender dan ditumis supaya tak amis)

1 sdm merica halus

Bengkoang yang dirajang seperti membuat potatoes stick

Bunga sedap malam dan jamur kuping kering direndam dan dipotong

Bahan taburan:

Daun seledri yang dirajang halus

Bawang goreng

Soun yang telah dibersihkan dan direndam dengan air panas

Kecap manis dan asin sesuai selera

Sambal cabe rawit

Jeruk kunci, dipotong dua, diperaskan di mangkok tekwan supaya segar

Irisan timun

Cara Membuat Pentol Tekwan:

Campurkan daging ikan, garam halus, putih telur dan air lalu aduk sampai rata (boleh menggunakan kocokan tangan, boleh juga mixer dengan kecepatan rendah).

Tambahkan tepung tapioka, aduk lagi sampai adonan kalis Siapkan panci berisi air bersih dan didihkan untuk merebus pentol tekwan.

Pada panci yang telah mendidih tersebut tambahkan sedikit minyak supaya pentol tekwan tidak lengket dan dempet.

Ambil satu centong besar adonan tekwan, masukkan sedikit demi sedikit menggunakan sendok ke dalam panci berisi air mendiidh tadi.

Jika pentol tekwan sudah mengapung tandanya sudah matang, boleh diambil dan ditiriskan

Cara Membuat Pentol Model:

Ambil sebulatan adonan, isi dengan tahu yang telah dipotong lalu bulatkan sampai tahu tertutup rapi dan langsung digoreng.

Beda dengan tekwan, model tidak direbus tapi langsung digoreng.

Membuat Kuah:

Siapkan panci berisi sekitar 5 liter air bersih, lalu didihkan.

Tumis bawang putih dan merah yang telah dihaluskan.

Masukkan merica halus.

Masukkan daging udang yang telah dihaluskan dan ditumis, kaki dan tangan udang satang masukan juga.

Masukkan rajangan bengkoang.

Masukkan potongan jamur kuping dan sedap malam yang telah disiapkan.

Boleh tambahkan sedikit gula sebagai pengganti MSG.

Angkat.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kompal/agenda-febuari-kompal-pelatihan-membuat-tekwan-dan-model-sehat-ala-kompal_58b2719c8efdfdbb041ff181

Menikmati Tekwan dan Model Bersama Fafa
Menikmati Tekwan dan Model Bersama Fafa
Well, ketika sudah jadi, ayo serbuuu... Saya yang datang bersama gadis tercinta, Fafa, ikut langsung mengambil piring dan menyantapkan. Yaaa, benar, enak banget! Suka deh dengan event-event Kompal yang beginian. Sudah diajari cara membuat tekwan dan model yang super enak, dikasih makan, dibungkusin juga untuk dibawa pulang. Joss gandos deh... Hehe!

0001-5815605c9b9373f144e9fb05-58b547b6917e610013f2b194-58be36507a9373e805d1f78f.jpg
0001-5815605c9b9373f144e9fb05-58b547b6917e610013f2b194-58be36507a9373e805d1f78f.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun