Mohon tunggu...
SUMARLIN ZBUTIARAHMAN
SUMARLIN ZBUTIARAHMAN Mohon Tunggu... Dosen - analis hukum

Analis Hukum, Rimbawan, Pemerhati Lingkungan, Dosen

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pengelolaan Perhutanan Sosial Melalui Skema Bapak Angkat di Wilayah Kerja KPH Sekadau

10 Mei 2023   12:39 Diperbarui: 4 Desember 2023   06:53 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaku usaha yang kesulitan dalam mengalokasikan areal konservasi sebesar 7% dari areal konsesi yang dikuasainya sebagai pemenuhan atas ketentuan pasal 6 Perda Nomor 6 Tahun 2018 tentang  tentang Pengelolaan Usaha Berbasis Lahan Berkelanjutan dapat mencari alternatif lahan lain diluar konsesinya. Untuk itu lahan yang dikelola oleh masyarakat yang memiliki nilai konservasi tinggi dapat dijadikan alternatif untuk memenuhi kewajiban tersebut

KPH Sekadau gandeng PT PAM, PT GUMdan PT TBSM gelar HMPI di 13 Lokasi

KPH Sekadau gandeng LAZISMU berdayakan Kelompok Tani Hutan

KPH Sekadau dan Muhammadiyah Ng Taman Canangkan Gerakan Ayo Menanam

Altaernatif areal konservasi yang dapat dijadikan untuk memenuhi kewajiban tersebut diantaranya adalah areal PERHUTANAN SOSIAL, TAMAN KEHATI yang dikelola pemerintah daerah dan kawasan wisata yang berbasis lingkungan seperti kawasan sungai arung jeram dan air terjun.

Input sumber gambar
Input sumber gambar

Perhutanan sosial yang terkelola dengan baik akan mampu menggerakan perekonomian dan tingkat kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Areal perhutanan sosial dapat menghasilkan berbagai macam produk hasil hutan bukan kayu seperti rotan, damar, gaharu, madu, kerajinan, tanaman pangan jasa lingkungan, wisata dan lainnya. Jika tujuan dari konsep perhutanan sosial tercapai maka harapan Hutan Lestari Masyarakat sejahtera dapat terwujud

Dari hasil rapat yang dilaksanakan, menghadirkan beberapa komitmen dari calon bapak angkat yang diantaranya adalah :

Perusahaan LG Group melalui PT. Parna Agro Mas siap menjadi Bapak angkat dalam pengelolaan Perhutanan Sosial begana yang berlokasi di desa Meragun Kecamatan Ng. Taman dengan luas areal 2.375 Ha

Perusahaan HTI Wana Subur Persada siap menjadi Bapak angkat untuk beberapa Kelompok Tani Hutan yang mengelola budi daya madu kelulut

Perusahaan Gunas Group tertarik dan akan menjajaki untuk menjadi bapak angkat PS Tona Kodoyat seluas 395 Ha dan PS  Tani Kalai Sago Seluas 750 Ha,  ketertarikan untuk menjadi bapak angkat akan disampaikan kepada Pihak Manajemen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun