Selanjutnya menjelang berakhirnya acara, Alumni yang dituakan sekaligus alumni yang paling senior di Kalimantan Barat, Hendarto Wikarta S.Hut, M.Sc alumni SKMA Kadipaten angk. IV Tahun Lulus 1986 yang saat ini menududki eselon III pada Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat berkenan memberikan pesan dan wejangannya kepada para yuniornya.
Dalam wejangannya beliau berpesan bahwa keunikan yang dimiliki oleh SKMA adalah Jiwa Korsa yang sangat kuat dan mengakar. Alumni SKMA dapat saja merupakan alumni universitas papan atas di negeri ini, akan tetapi  dalam pergaulan yang ditonjolkan dan yang dibanggakan bukan almamater Universitasnya,  namun tetap membanggakan diri sebagai alumni SKMA yang dari strata pendidikan hanya setingkat SLTA. Adab budaya antara senior dan yunior menjadi sebuah tradisi dan kekayaan IKA SKMA dimanapun yang membuat orang lain menaruh simpati dan segan kepada kita.Â
Budaya ini akan membedakan kita dengan alumni dari  beberapa lembaga pendidikan lainnya. Untuk itu sekali lagi mari senantiasa kita jaga jiwa korsa dan budaya ini sampai kapanpun. Demikian Beliau berpesan dengan penekanan dan intonasi yang kuat.
Menyimak pesan diatas penulis teringat dengan status yang pernah diunggah di facebook beberapa tahun yang lalu, oleh Teman seangkatan, Angkatan VII SKMA Ujung Pandang, Tahun Lulus 1997 utusan dari Nusa Tenggara Timur, SISCA GALIMARA. Status itu sederhana tapi memiliki makna yang sangat dalam. Penulis berusaha menelusuri status itu, mungkin karena sudah terlalu lama Penulis sulit menemukannya. Namun karena status itu sangat berkesan masih tersimpan kuat dalam memori. Kira-kira statusnya intisarinya demikian
Kami tidak dilahirkan dalam kandungan yang sama
Kami juga tidak memiliki hubungan darah sedikitpun
Kami datang dari warna kulit, agama, budaya yang berbeda