Malam Keakraban IKA SKMA Pengda Kalbar

Oleh Sumarlin Utiarahman

(Alumni SKMA UP Angk VII-1998)

Senja,. 16 Juli 2022,. Gedung Galeri Hasil Hutan yang terletak di Jalan Veteran Pontianak tampak ramai oleh aktifitas manusia. Didominasi  remaja berpostur  tinggi tegap dengan gaya dan model rambut cepak ala tentara terlihat sedang menata tempat untuk sebuah hajatan penting. Tenda dengan ukuran 5 X 5 telah terpasang, ratusan kursi tertata rapi dengan balutan sarung putih yang menambah kesan mewah. Perpaduan desain bangunan yang mengadopsi hutan alam tropis dengan rimbunnya aneka jenis tumbuhan disekitarnya menciptakan kombinasi arsitek modern dengan nuansa alami.

"Adik,. Angkat kursi kedalam,..... Turunkan barang dari mobil,... cabut dan tancap pohon yang ada disebalah sana ya,... " terdengar perintah dari beberapa orang setengah baya sedang mengarahkan beberapa anggotanya yang masih muda.  

"Hei Bro,...  ambil lemari yang di TIMOR  itu kau taruh di TENGAH menghadap ke UTARA ya,.. " Yakobus Tefa, Kasi perencanaan KPH Bengkayang yang akhir-akhir ini sangat aktif mengikuti kegiatan juga tampak bersemangat ikut berkontribusi mempersiapkan guna suksesnya acara yang akan digelar.

Senja berganti malam, penataan lokasi kegiatan rampung 100%, tamu mulai berdatangan, saling sapa dan senda gurau para undangan menghangatkan suasana malam dihampir setiap sudut, hujan gerimis yang turun sejak sore tidak menyurutkan antusias para alumni dan undangan untuk hadir pada acara, senyum manis menawan rimbawan-rimbawan muda sumringah menyambut setiap undangan yang datang. Pada latar panggung kegiatan terpampang spanduk bertuliskan " MALAM KEAKRABAN  DAN SILATURAHMI ANGGOTA IKA SKMA KALIMANTAN BARAT"

Pengurus Daerah Ikatan Alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas Kalimantan Barat atau yang biasa disingkat IKA SKMA Kalbar menggelar hajatan silaturhami bertemakan "DENGAN SEMANGAT KORSA SKMA, RIMBAWAN KHATULISTIWA TERUS BERKARYA". SKMA sendiri merupakan sekolah kedinasan  setingkat SLTA yang menerima putra putri terbaik utusan setiap provinsi dari seluruh indonesia untuk dididik menjadi rimbawan-rimbawan muda yang handal, disiapkan untuk mampu menjawab tantangan pembangunan kehutanan kedepan yang semakin kompleks seiring makin hangatnya isu global warming, degradasi dan deforestrasi hutan, isu lingkungan, ancaman ketersediaan pangan dan lainnya.

Membuat Surat Dinas Yang Baik dan Benar

UNDANG UNDANG OMNIBUSLAW (Sub Cluster Tata Ruang)

Digulis Rase Malioboro

Dalam proses pembelajaran selama mengenyam pendidikan di SKMA, Kurikulum pendidikan tidak hanya bertumpu pada penilaian akademik, namun juga memberikan porsi yang besar pada pembentukan karakter melalui kegiatan extra kokulikuler. Kegiatan extra kokulikuler diarahkan pada pembentukan fisik dan mental, disiplin, loyalitas  serta kemampuan dalam berdaptasi menghadapi situasi dan keadaan yang berubah setiap saat. 

Tidak heran para alumninya saat ini dengan basic pendidikan kehutanannya namun dapat berkontribusi pada berbagai sector keahlian/ketrampilan yang membutuhkan latar pendidikan berbeda. 

Di Provinsi Kalimantan Barat tercatat para alumninya menyebar di beberapa instansi non kehutanan seperti Perkebunan, Perbatasan, Olahraga, Ekonomi, Hukum, Perumahan, Tenaga Kerja, DPRD, Lingkungan Hidup, Pengadaan Barang dan Jasa, Perencanaan dan lainnya.

Tepat Pukul 08.000 acara dimulai, dipandu oleh MC Osy Safitri, alumni angkatan 2 SMK Samarinda, Tahun Lulus 2015.  acara diawali laporan Ketua Pengda IKA SKMA periode 2018-2023, Aripin ST, M.Kom yang saat ini menjabat sebagai Kepala KPH Bengkayang. Aripin ST, M.Kom adalah alumni SKMA Samarinda angkatan XIII Tahun Lulus 1995, dalam laporannya ketua Pengda menekankan tentang pentingnya menjaga  jiwa Korsa SKMA yang telah tertanam sejak mengenyam pendidikan dan terus dipupuk hingga lulus, bekerja dan akhir hayat. 

Tradisi senior yunior tetap dipegang teguh walau garis tangan alumni berbeda pasca kelulusan. Setinggi apapun jabatan dan posisi alumni, dalam pergaulan dan berkomunikasi  tetap mengedepankan tradisi Senior Yunior. Senior melindungi Yunior dan Yunior menghormati Senior.  

Alumni SKMA saat ini telah mampu menunjukan eksistensinya dalam kancah birokrasi pada level Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat maupun Pemerintah Kabupaten Kota. Beberapa alumni menempati posisi strategis baik structural dan non structural dan tersebar tidak hanya pada instansi yang menangani urusan kehutanan namun juga pada instansi yang menangani urusan non kehutanan. 

Pada akhir laporannya Ketua Pengda berharap kepada seluruh alumni dimanapun berada,  untuk selalu memberikan sumbangsih terbaiknya, memaksimalkan kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki serta tidak pernah berhenti untuk mengembangkan diri dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya, sebab setiap pekerjaan yang dilakukan akan selalu dipantau dan dinilia oleh orang lain.

Selanjutnya acara dilanjutkan dengan sambutan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehuatanan Hidup, yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris DLHK Amung Hidayat, SP, M.Si. yang juga alumni SKMA Kadipaten Angk. VII Tahun Lulus 1989.  Kepala Dinas DLHK tidak berkesmpatan hadir karena mendapat tugas mendadak dari Bapak Gubernur Kalimantan Barat untuk mengikuti kegiatan diluar daerah.

Dalam sambutannya Sekretaris DLHK menyampaikan pesan Bapak Gubernur tentang prinsip dasar yang harus diperhatikan dan dipegang teguh dalam bekerja, prinsip itu meliputi 5 aspek, yaitu :

•  Kejujuran,
• Kedispilnan,
• Tanggungjawab,
• Skill atau kemampuan dan
• Dukungan Orang yang terdekat. 

Kejujuran merupakan modal awal dan sangat mendasar yang wajib dimiliki oleh setiap alumni SKMA karena dengan kejujuran trust akan terbentuk yang akan membuat orang lain akan yakin, percaya dan nyaman bekerja dan bermitra dengan kita.

Kedispilnan juga merupakan sikap yang harus terpatri dalam jiwa setiap alumni, karena dengan kedispilnan setiap tanggungjawab dan pekerjaan yang dibebankan dapat diselesaikan tepat waktu.

Demikian juga dengan tanggungjawab, karakter yang harus menyatu dalam jiwa setiap alumni, bertanggungjawab merupakan bentuk komitmen diri atas pelaksanaan tugas  dan amanah yang dibebankan. Pengabaian terhadap Sikap tanggungjawab dapat merusak citra diri, menentang norma agama dan berdampak luas tidak hanya pada diri sendiri dan keluarga namun juga pada unit organisasi dan bahkan masyarakat yang lebih luas.

Selanjutnya skill atau kemampuan, ternyata aspek ini tidak ditempatkan pada urutan pertama, kedua atau ketiga. Skill hanya sebagai penunjang atas karakter dan sikap dasar yang sebelumnya telah diulas.  

Kejujuran, Disiplin dan tanggungjawab adalah karakter yang terbentuk sejak lahir dan mendarah daging dalam dalam setiap individu, sementara skill hanyalah aspek eksternal dari kejiwaan individu yang dapat dipelajari. 

Dengan kemampuan IQ rendah sekalipun namun jika memiliki sikap dasar Jujur, Disiplin dan Tanggungjawab maka skill dengan sendirinya dapat ditingkatkan dan dikembangkan, namun sebaliknya jika memiliki skill yang tinggi dan tidak memiliki ketiga sikap dasar itu bukannya akan memberikan manfaat namun skill yang dimiliki akan menimbulkan bencana yang lebih besar bagi kepentingan organisasi dan masyarakat  umum.

Dan yang terakhir adalah dukungan dari orang terdekat,mulai dari Tim Kerja di Kantor, Isteri dan Anak . Dukungan ini sangat penting agar dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab,  kita dapat bekerja dengan tenang dan senantiasa mendapat support dalam mengeksekusi setiap pekerjaan.

Acara selanjutnya dilanjutkan dengan sambutan dari Sesepuh Kehutanan Bpk. Marcel mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat.

Dalam sambutannya Bpk. Marcel bernostalgia tentang perjalanan karirnya sejak awal pengangkatan menjadi ASN hingga akhirnya pension di Dinas Kehutanan. Banyak pesan moral yang disampaikan yang dapat dijadikan inspirasi dan pelajaran bagi para alumni yang masih aktif bekerja. 

Selama memimpin Dinas Kehutanan beliau sedikitpun tidak pernah mendengar keluhan tentang alumni SKMA baik dari aspek kinerja maupun perilaku. 

Beliau merasakan kontribusi besar dari para alumni dalam membantu tugas dan tanggungjawabnya  sebagai kepala dinas. Pada akhir sambutannya beliau berpesan kepada seluruh alumni untuk "JANGAN PERNAH MALU UNTUK BELAJAR, KARENA BELAJAR ITU TIDAK ADA BATAS WAKTUNYA.

Selesai penyampaian pesan dari sesepuh SKMA acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Safarudin, SP Alumni SKMA Samarinda angkatan XXII Tahun Lulus 1994

Acara dilanjutkan dengan makan malam bersama dan acara bebas, pada momen ini waktu dimanfaatkan untuk foto bersama seluruh penyelenggara dan undangan, foto per angkatan dan pembagian door prize.

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Selanjutnya menjelang berakhirnya acara, Alumni yang dituakan sekaligus alumni yang paling senior di Kalimantan Barat, Hendarto Wikarta S.Hut, M.Sc alumni SKMA Kadipaten angk. IV Tahun Lulus 1986 yang saat ini menududki eselon III pada Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat berkenan memberikan pesan dan wejangannya kepada para yuniornya.

Dalam wejangannya beliau berpesan bahwa keunikan yang dimiliki oleh SKMA adalah Jiwa Korsa yang sangat kuat dan mengakar. Alumni SKMA dapat saja merupakan alumni universitas papan atas di negeri ini, akan tetapi  dalam pergaulan yang ditonjolkan dan yang dibanggakan bukan almamater Universitasnya,  namun tetap membanggakan diri sebagai alumni SKMA yang dari strata pendidikan hanya setingkat SLTA. Adab budaya antara senior dan yunior menjadi sebuah tradisi dan kekayaan IKA SKMA dimanapun yang membuat orang lain menaruh simpati dan segan kepada kita. 

Budaya ini akan membedakan kita dengan alumni dari  beberapa lembaga pendidikan lainnya. Untuk itu sekali lagi mari senantiasa kita jaga jiwa korsa dan budaya ini sampai kapanpun. Demikian Beliau berpesan dengan penekanan dan intonasi yang kuat.

Menyimak pesan diatas penulis teringat dengan status yang pernah diunggah di facebook beberapa tahun yang lalu, oleh Teman seangkatan, Angkatan VII SKMA Ujung Pandang, Tahun Lulus 1997 utusan dari Nusa Tenggara Timur, SISCA GALIMARA. Status itu sederhana tapi memiliki makna yang sangat dalam. Penulis berusaha menelusuri status itu, mungkin karena sudah terlalu lama Penulis sulit menemukannya. Namun karena status itu sangat berkesan masih tersimpan kuat dalam memori. Kira-kira statusnya intisarinya demikian

Kami tidak dilahirkan dalam kandungan yang sama

Kami juga tidak memiliki hubungan darah sedikitpun

Kami datang dari warna kulit, agama, budaya yang berbeda

Jalan hidup menuntun kami berada pada posisi saat ini yang juga berbeda baik dari status social, pekerjaan/jabatan, pendidikan dan ekonomi

Namun, ketika kamu tersesat disuatu tempat, atau melakukan perjalanan disuatu tempat dan membutuhkan bantuan, cukup sebutkan dirimu alumni SKMA, maka pertolongan akan datang tanpa mereka harus mengenalmu dan bertanya kamu agama apa,  suku apa, pekerjaan apa dan apa jabatanmu

Kata Alumni SKMA cukup menjadi modal bagimu untuk  memperoleh pelayanan dan bantuan dimanapun kamu berada. Karena SKMA ada diseluruh wilayah di negeri ini.

Kata-kata ini seolah menjadi obat penyejuk ditengah polarisasi anak bangsa yang akhir-akhir ini semakin tajam, dipertontonkan secara vulgar dengan intensitas tinggi yang mengancam persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa.

JAYA SKMA,... KORSA ITU JIWA