Mohon tunggu...
Sumarjiyati sumarjiyati
Sumarjiyati sumarjiyati Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru PAI SD. Aktif di komunitas Aisei dan Lagerunal.

Menulis baginya sesuatu yang buatnya bahagia, bahagia bisa berbagi, menulis bisa memanjangkan umur dan mengukir sejarah. Tulis yang kamu lakukan lakukan yang kamu tulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembinaan Kedisiplinan dalam Rangka Peningkatan Kompetensi GTK Dinas Kabupaten Gunungkidul

16 Januari 2025   23:12 Diperbarui: 16 Januari 2025   23:12 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Selanjutnya dalam kesempatan ini peserta pembinaan juga mendapatkan edukasi dari Densus 88 Menghalau Munculnya Aksi Terorisme di Wilayah D.I Yogyakarta.
Ibtu Umar menyamapaikan tentang pemahaman radikalisme dan juga terorisme, bagaimana sarana penyebarannya, bagaimana merekrut amggota. Kita harus memahami proses pembentukan terorisme mulai dari kelomok-kelompok kecil mengadakan pengajian yang
awalnya  membahas ilmu-ilmu agama kemudian mulai di ajak untuk membenci keputusan pemerintah bahakan sampai bagaimana mengajak untuk membenci negara kesatuan Republik Indonesia. Agar kita bisa terhindar dan terkena pengaruh tersebut maka perlu benteng agama yang kuat dan kokoh.

 Peran keluarga juga sanagt penting untuk bisa menjaga kita supaya tidak terjangkit oleh virus radikalisme dan juga terorisme. Hati-hati dalm bermedia sosial, kita harus pandai-pandai menfilter dalam bermedia sosial. Penyebaran mulai dari dunia maya tidak ada yang dapat menjegahnya dan dengan cara apa itupun kiyta belu tahu. Untuk itu kita perlu membentengi kita dari pengaruh-pengaruh media sosial.
Sebagai pendidik kita merupakan ujung tombak generasi  bangsa. Jika kita terkontemenasi dengan radikal maka bagaimana dengan anak didik kita. Bagaimana kita akan membawa anak didik kita meme[ersiapakan diri menuju Indonesia emas Indonesia yang lebih maju dan bermartabat.


Kesimpulan dari apa yang Ibtu Umar sampaikan adalah bahwasanaya pentingnya mencegah sejak dini agar anak-anak kita tidak mudah terseret ke pemahaman radikal dan terorisme:
1.Peran keluarga sanagta pentung untuk menekan munculnya intoleransi yang dapat berkembang menjadi radikalisme hingga terorisme.
2.SATGASWIL DIY akan mendukung program kenali dan peduli lingkungan sendiri (KENDURI) untuk mewujudkan desa siaga dengan reseliensi dalm pencegahan paham radikal terorisme melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Yogyakaerta.
Demikian beberapa hal yang penulis terima dari pembinaan ini. Semoga bermanfaat. Salam sehat salam literasi tetap semangat dan teerus berkarya.


Gunungkidul, 16 Januari 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun