Bukan, bukan itu...
Berarti kesimpulannya jika anak tidak nakal maka tidak akan di masukkan pondok. Itu mnyedihkan.
3. Jika anak mau kita masukkan pondok makaa di fasilitasi, dituruti semua keinginannya.
Supaya mau mondok apapun kemaunnya di turuti. Dipenuhi menfasitasibjustru makin jauh untuk mondok.
Untuk bisa mempersipkan diri di latih antri, kalau tidak di biasakan sekarang tibaw-tiba disiplin, di latih menyuci sndiri. Jika sudah terbiasa mencuci, mnyetrika maka saat masuk  pondok sudah bisa on berlari dan semngat.
Pengalaman hidup di pondok dan juga totalitas orang tua dalam menyekolahkan anak-anak ke pondok daoat mengantarkan mereka menuju cita-citanya.
Berikan pendidikan yang paling baik yang di dalamnya  membiasakan kebaikan. IndyaAllah kebaikan kembali ke kita. Saat ini sangat yang kita alami teramat berat.Â
Setan masuk ke pengembangan intelektual, maka sering puasa tapi masih suka marah jengkil sudah bakat, pembawaan setan angat lihai dalam menggoda manusia.
Pondok akan membentuk karakter, mengelola potensi anak-anak untuk bisa mengembangkan drinya.
Bagaimana sekarang kita membentuk anak-anak yang karakter kebaikan pagi sampai sore. Hal itu dapat di bentuk di pondok/pesantren. Anak-anak sangat luar biasa.
Iman itu sederhana, membentuk hstinya, pikirnya, tindakannya itu ada korelasi.