Kadang bersama teman-teman juga mencoba "meremas" batuan yang jadi pijakan untuk sekedar uji nyali. Tapi sering pula gagal karena pemanasan dan teknik yang kurang dikuasai.
Alhasil, jadilah kami membentangkan tali untuk mencoba jalur adrenalin lain. Rapeling juga asyik untuk dinikmati.
Selain panjat dinding, jembatan dan jalur Selokan Mataram pun dipakai untuk turun dengan tali dari atas jembatan ke bawah dan
Jembatan Babarsari ini untuk para penggiat alam jadi tempat latihan panjat tebing dan latihan SAR (Search And Rescue).
Komunitas, sekolah maupun kampus latihan di sini. Jadi tempat ini memiliki daya tarik tersendiri. Rasanya ada yang kurang kalau belum mendatangi tempat ini di sore hari.
Sekitar Jembatan Babarsari saat ini  sudah ramai oleh bangunan perumahan. Kos-kosan dan tempat tongkrongan sepanjang selokan Mataram menjadikan Jembatan Babarsari menjadi tren baru masyarakat.Â
Atau bisa dikatakan ikon wisata alam ditengah kota. Meskipun secara administratif masuk ke kabupaten Sleman, kami tetap menyebutnya bagian dari kota Jogja.
Memang, Jogja menyimpan SEMANGAT yang tak akan pernah habis.
Never Ending Story, dimana akan diingat  suatu kenangan yang tak akan hilang tercoret oleh waktu.
Dompu, Agustus 2021
#katonbagaskara
#yogyakarta
#attributeforPatrapala
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H