Siswa tidak perlu menginstal aplikasi baru di handphonnya hanya membutuhkan handphone android yang sudah memiliki akun google. Siswa hanya perlu mengklik tautan yang sudah dibagikan gurunya melalui walikelas dan grup WA kelasnya masing-masing.
3. Hasil Aksi Nyata
Penggunaan  Google Meet awalnya memang masih mengalami kendala . Tetapi hal ini karena mereka melakukan sesuatu yang baru yang belum terbiasa dilakukan sehingga masi banyak yang belum bisa masuk ke dalam kelas  virtual tersebut.
Tetapi secara umum karena penggunaan Googlen Meet yang simple maka pada pertemuan berikutnya partisipasi siswa dalam PJJ meningkat., tujuan belajar pun bisa tercapai dengan lebih efektif dan efisien. Hal ini terlihat dari prosentae siswa yang mengumpulkan tugas-tugasnya lebih dari 50% tiap kelasnya. Siswa juga terlihat antusias menunggu PJJ berikutnya terlihat daribanyaknya pertanyaan melalui WA mengenai kapan ada jadwal GMeet lagi.
Pada akhir kelas virtual yang kedua, dilakukan refleksi dengan memilih ikon wajah yang menunjukkan perasaan siswa setelah mengikuti kelas virtual ini. Pada gambar ikon wajah tersebut diberikan nomor mulai dari sangat bahagia dengan nomor 1, bahagia dengan nomor 2, datar atau tanpa ekspresi dengan nomor 3, wajah tidak bahagia dengan nomor 4 dan wajah yang menunjukkan pusing di nomor 5.
Hasilnya mereka memilih ikon wajah nomor 1 dan nomor 2. yang menunjukan orang yang tertawa bahagia dan yang menunjukan senyum.Â
Secara acak, beberapa siswa juga dimintai testimony terkait pembelajaran jarak jauh yang mereka tentukan sendiri dan seluruhnya menyatakan bahwa mereka senang dengan penggunaan kelas virtual ini karena bisa bertemu dengan guru dan teman-temannya walaupun secara virtual dan lebih memahami materi pembelajaran karena dijelaskan terlebih dahulu, sehingga tugas-tugasnya bisa diselesaikan tanpa kesulitan.
4. Pembelajaran yang didapat dari pelaksanaan
Sebagaimana penggunaan teknologi daring lainnya, PJJ dengan menggunakan Google Meet membutuhkan jaringan sinyal yang kuat dan dukungan kuota. Hal inilah yang masih menjadi kendala yang paling banyak dikeluhkan siswa.Â
Beberapa kali siswa dan juga guru terlempar  ketika sesi interaktif sedang berlangsung. Akan tetapi mereka dengan tekad yang kuat kembali lagi ke kelas walaupun putus sambung.Â
PJJ ini juga belum menjangkau semua siswa karena membutuhkan sarana berupa HP android yang bisa mendukung terlaksananya kelas virtual ini. Akan tetapi melihat penggunaan Google Meet terbukti lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan belajar, maka PJJ seperti ini layak dipertahankan.