5. Penyalahgunaan Minuman Keras
Penyalahgunaan minuman keras juga menjadi masalah serius di kalangan remaja. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 menyebutkan bahwa dari total 63 juta remaja di Indonesia, sebanyak 14,4 juta remaja Indonesia sudah pernah mengkonsumsi minuman keras. Dengan kata lain ada 23 persen remaja Indonesia yang sudah berhubungan dengan minuman keras (miras) padahal pada tahun 2007, remaja yang terlibat miras sebanyak 4,9 persen, dengan demikian terjadi peningkatan remaja yang terlibat penggunaan miras. Penyalahgunaan minuman keras dapat merusak kesehatan fisik dan mental remaja serta dapat menyebabkan tindakan yang tidak baik seperti kekerasan, tindakan kriminal, dan lain-lain.
Penanganan Kasus Kenakalan Remaja
Penanganan kasus kenakalan remaja memerlukan kerjasama dari pemerintah, orang tua, dan masyarakat. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:
1. Pendidikan
Pendidikan menjadi kunci dalam mengatasi kasus kenakalan remaja. Pendidikan yang baik dapat membentuk karakter remaja yang baik dan mengajarkan nilai-nilai positif seperti toleransi, kejujuran, dan lain-lain. Selain itu, pendidikan juga dapat mengajarkan remaja tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, minuman keras, dan teknologi.
2. Pengawasan Orang Tua
Pengawasan orang tua juga sangat penting dalam mencegah kasus kenakalan remaja. Orang tua perlu mengawasi aktivitas remaja dan memberikan pengarahan yang baik. Selain itu, orang tua juga perlu memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup agar remaja tidak merasa kesepian dan terjerumus pada perilaku yang tidak sehat.
3. Peran Masyarakat
Peran masyarakat juga sangat penting dalam mencegah kasus kenakalan remaja. Masyarakat perlu memberikan dukungan dan bantuan kepada remaja yang membutuhkan. Selain itu, masyarakat juga perlu memberikan contoh yang baik dan mengajarkan nilai-nilai positif kepada remaja.
4. Penegakan Hukum