Mohon tunggu...
SUMADI
SUMADI Mohon Tunggu... Penegak Hukum - PEMBIMBING KEMASYARAKATAN DI BAPAS KELAS I TANGERANG

Membantu menambah wawasan masyarakat tentang Hukum Pidana dan Keadilan Restoratif, serta pembaharuan hukum yang berlaku saat ini

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Pola Asuh yang Salah Berakibat Anak Melakukan Tindak Pidana

21 Juni 2023   12:47 Diperbarui: 21 Juni 2023   12:54 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Beberapa contoh kasus-kasus tindak pidana pencabulan terhadap sesama anak dibawah umur yang terjadi karena faktor mencontoh orang tua saat melakukan hubungan intim. Anak terdorong rasa penasaran karena mendengar suara desahan yang berbeda dari kamar orang tuanya, sehingga anak melihat dari celah lubang yang berbatasan langsung dengan kamar orang tuanya. Kemudian terekam di kognitif anak hingga anak melakukan hubungan tersebut dengan pacarnya, dan terjadilah peristiwa tindak pidana yang semestinya belum saatnya mereka lakukan.

Kasus-kasus lain yang terjadi adalah karena pola asuh orang tua yang terlalu keras (otoriter) dan terkadang permisif terhadap anak, mengakibatkan mental anak menjadi cenderung pendiam saat dirumah dan berbeda saat diluar rumah. Mentalitas atau cara berpikir anak terkesan tidak takut dan cenderung tidak beretika ketika menghadapi sesama teman atau orang lain yang lebih tua saat diluar rumah karena luapan emosi yang tidak tersalurkan saat berada dirumah. Seperti tawuran pelajar, gangster, bullying, bahkan menjadi "alat" tindak pidana narkotika. Kontrol orang tua sangat penting saat didalam maupun saat mereka bergaul diluar rumah. (sekian)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun