Mohon tunggu...
Sulvi Faujiah
Sulvi Faujiah Mohon Tunggu... Penulis - Jiah

Mahasiswa IAIN Jember Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam HMPS ES bidang Keilmuan Tim Redaksi Majalah D'economic IAIN Jember E-mail sulvieka2@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Menganalisa Kinerja Konveksi Pakaian di Konveksi Vendie's Mangli

22 Mei 2019   23:22 Diperbarui: 22 Mei 2019   23:32 3397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Struktur pengelolaan perusahaan konveksi

Kinerja Karyawan dan Peraturan Peraturan
Pada perusahaan konveksi Vandie's ini kinerja karyawannya adalah seluruh karyawan yang bekerja yang bekerja di perusahaan konveksi ini dimulai bekerja pada pukul 08.00 sampai dengan 16.00. sedangkan istirahat karyawan pada pukul 12.00 sampai dengan 13.00. Perusahaan konveksi vandie's juga membuat peraturan peraturan kepada seluruh karyawannya seperti pada saat jam kerja perhaulan antara karyawan laki laki dan karyawan perempuan tahu akan batasannya, tidak diijinkan pada saat jam kerja tidak berada ddilikasi kerja, apabila seseorang karyawan tidak bekerja secara penuh atau tidak bekerja sesuai jadwal kerja yang telah ditetapkan maka karyawan tersebut pun tidak mendapatkan gaji atau upah penuh juga.

Jumlah karyawan konveksi vendie's
Perusahaan koveksi vendie's mempunyai karyawan sebanyak 13 karyawan tetap. Karyawan tersebut mempunyai pekerjaan masing-masing mulai dari bagian cutting (pemotong) 2 karyawan, bordir sebanyak 3 karyawan, menjahit 4 karyawan, packing (pengepakan) dan setrika 2 karyawan, mengobras 2 karyawan.

Temuan Penelitian
Pada bagian ini peneliti akan memaparkan pendapat pengusaha konveksi vandie's terkait dengan kinerja, pencapaian maslahah dan falah.
Kinerja Analisis Produksi di Konveksi Vendie's Mangli.
Modal merupakan bagian yang diperlukan ketika melakukan ataupun menjalankan sebuah bisnis. Walaupun modal tersebut bukan alasan utama untuk menjlankan sebuah bisnis tetapi dari pihak konveksi modal sangat diperlukan. Apalagi ketika mendapatkan keuntungan kerugian modal akan mempunyai peran besar didalamnya.
Dalam hal penyediaan modal pihak konveksi vandie's mengungkapkan bahwa: "saya dulu membuka usaha konveksi ini awal mulainya yaitu berawal dari tailor yang kemudian berubah menjadi konveksi. Saya membuka bisnis konveksi ini bermodal hobi, yaitu hobi jahit, hobi design lalu saya kembangkangkan dikit demi sedikit hingga sekarang ini".
Pihak konveksi vandie's sendiri dalam penyediaan modal kerja terbagi menjadi dua. Yang pertama modal pribadi atau modal pertama yang dikeluarkan oleh pemilik. Modal pribadi ini masuk saat pertama kali mendirikan usaha. Dengan modal pribadi, bisnis yang berawalkan hobi kini mampu berkembang menjadi sebuah bisnis, sehingga modal yang dibutuhkan pun semakin tinggi untuk memenuhi tingkat pemesanan.
Maka dari itu pihak konveksi mencoba untuk memperoleh modal dengan pinjaman bank. Bank yang diajak kerjasama dengan konveksi merupakan salah satu bank konvensional. Dimana dari pihak bank memberikan bantuan uang namun dengan menggunakan jaminan. Sehingga dalam pengembalian kepada pihak bank terdapat adanya bunga bank. Sehingga pihak bank tidak mengetahui bagaimana jika dalam usaha mengallami kegagalan atau kebangkrutan.
Dalam penyediaan tenaga kerja pihak konvekssi melakukan rekruitmen karyawan dengan memberdayakan warga sekitar lokasi produksi. Namun tidak menutup adanya kemungkinan untuk warga sekitaran lainnya. Tenaga kerja kerja ini biasanya mendaftar langsung ke konveksi tanpa mengadakan pengumuman lowongan pekerjaan. Pada perusahaan konveksi vandie's ini mengungkapkan sebagai berikut: "prusahaan leeebih menerima karyawan dari tetangga dan saudara yang bisa dan mempunyai bakat dalam bidangnya" dalam pemberian gaji yang diberikan kepada karyawan berbentuk uang yang sesuai dengan gaji yang di terima oleh karyawan atau setara dengan UMR.
Organisasi merupakan bentuk manajemen dari sebuah perusahaan. Manajemen yang ada dikonveksi tersebut ada direktur atau pimpinan yang bertanggung jawab terhadap kegiatan perusahaan baik merencanakan, memantau dan mengambil kebijakan tindakan perbaikan bila diperlukan. Dalam manajemen organisasi konveksi vandie's ini masih dipegang lingkup keluarga karena dengan alasan kepercayaan.

Pencapaian Maslahah dan Falah di Konveksi Vendie's Mangli
Konsep produksi yang sesuai dengan konsep islam yaitu menganggap bahwa teknologi berproduksi adalah yang sudah "given" atau konstan, dalam arti bahwa teknologi yang digunakan adalah teknologi yang memanfaatkan sumber daya manusia sedemikian rupa sehingga manusia tersebut mampu meningkatkan harkat kemanusiaannya. Selain itu sebagai implikasi dari nilai amanah, maka kegiatan produksi harus menggunakan input setempat yang melimpah. Permasalahan produksi akan memfokus pada pemilihan kombinasi output, berapa jumlah output yang satu dan yang lainnya harus diproduksi sehingga dapat memperoleh nilai maslahah yang maksimum. Dengan mendasarkan pada konsep tersebut, industri konveksi vendie's memiliki dua alternatif barang yang dihasilkan dengan menggunakan input tertentu. Didalam kurva isoinput terdapat input yang sama, dimana sesuai dengannamanya yaitu iso artinya sama, maka semua titik di sepanjang kurva tersebut menggunakan input yang digunakan untuk produksi sama.
Pada konveksi vendie's ini dengan jumlah input yang digunakan sama maka produsen mampu menghasilkan beberapa kombinasi output. Dengan kata lain jika dikaitkan dengan kurva isoinput maka konveksi vendie's mampu menghasilkan output yang berbeda dengan jumlah input yang sama. Konveksi vendie's menggunakan input yang sama yaitu kain, dimana kain yang diperoleh berasal dari surabaya berupa kiloan yang nantinya konveksi ini akan menghasilkan output yang berbeda dengan input yang sama. Peneliti memperoleh suatu informasi dari pemilik konveksi bahwasannya jika mereka memproduksi sebuah baju yang diperoleh daari pesanan pelanggan. Produsen mengutamakan kepuasan konsumen mulai dari permintaan model baju yang diinginkan, harga dan kecepatan dalam memproses sehinggadalam analisis produksi, produsen menghasilkan laba sebaik mungkin tanpa memikirkan laba semaksimal mungkin. Karena maslahah dan falah yang dicapai harus maksimum.
Konveksi Vendie's menggunakan semua input yang tersedia untuk memperoleh maslahah yang maksimum. Pada saat ada kain yang tersisa dalam pembuatan sebuah baju, maka kain tersebut akan dibuat variasi atau asesoris dan dijual untuk diproduksi lagi menjadi keset.  Sehingga bisa dikatakan bahwa produsen sudah memanfaatkan semua input. Pemesanan yang dilakukan oleh konsumen kepada konveksi vendie's ini dipesan melalui kelompok biasanya dari sekolah atau lembaga. Sehingga jika mau menghasilakn output yang lebih besar maka input yang dibutuhkan juga lebih besar.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan di kabupaten Jember. Kabupaten Jember merupakan salah satu di provinsi jawa timur. Vendie's merupakan tempat jahit konveksi yang beralamatkan  di jalan Brawijaya No.5 mangli, Jember dengan kode pos 68136 tepatnya di sebelah barat pasar mangli yang hingga kini menjadi favorit di kalangan masyarakat. Sebuah usaha jahit ini dulu mengawali usahanya dari nol. Awal mula usaha vendie's ini di bangun pada tahun 1995 an dengan di kelola oleh moch. Efendi hanya mengandalkan satu mesin jahit dengan di bantu oleh sang istri.
Pada tahun 2001, vendie's resmi menjadi usaha konveksi yang  memiliki 13 karyawan dengan 7 laki-laki dan 6 perempuan disertai dengan 14 alat jahit yang mana salah satunya merupakan alat khusus yang dimiliki vendie's untuk mengukur besar kecilnya ukuran baju. Menurut pak efendi, dari 13 karyawan tersebut mempunyai peranan yang berbeda-beda dalam memproduksi pakaian. Salah satunya, ada yang bertugas mengukur, ada yang bertugas memotong tiap lembar kain, ada yang mengobras, menjahit bagian-bagian tertentu, yang menyetrika dan ada pula yang bertugas mengepaki pakaian-pakaian yang sudah siap di pakai.
Namun, saat ini tempat usaha tersebut hanya menerima pemesanan baju-baju seragam, seperti kaos olahraga, jasket dan sebagainya. Biasanya, dalam sehari tempat jahit tersebut bisa memproduksi 15 pasang kaos olahraga dengan model yang telah di tentukan. Dan dalam masalah keuntungan, pak efendi menuturkan bahwa jelas keuntungan yang di dapatkan saat ini sangat berbeda dengan keuntungan yang ia dapatkan pada saat tailor. Dari pendapatan tersebut, ia bisa menggaji karyawan dengan semestinya, melanjutkan pendidikan anak-anaknya, dan juga bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang lain.

Saran
Saran yang dapat di berikan pada peneliti ini berdasarkan hasil yang diperoleh aadalah bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti industri industri konveksi yang sejenisnya, sehingga dapat diketahui bagaimana kinerja dan perkembangan dari konveksi tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Pusat pengkajian dan pengembangan ekonomi islam (P3EI), 2014.
"Ekonomi Islam". Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA.
Edwin Nasution, Mustafa. 2007. "Pengenalan eksklusif ekonomi islam". Jakarta: kencana.
Ekawati, Ratna dan Nurul Huda. 2018. "Ekonomi Mikro Islam".
Jakarta: PT. Cahaya Prima Sentosa,
Karim, Adiwarman. 2014. "Ekonomi Mikro Islam". Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Gunawan, Imam. 2016. "Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktek" ED.1 Cet. 4, Jakarta : Pt. Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2006. "Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik". Jakarta : Rineka Cipta.
Sujarweni, V.Wiratna. 2015. "Metode Penelitian-Bisnis dan Ekonomi".  Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Istijanto. 2005.  "Aplikasi Praktis Riset Pemasaran". Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Tanzeh, Ahmad dan Suyitno. 2006. "Dasar-Dasar Penelitian". Surabaya: Elkaf
Nazir. 1998. "Metode Penelitian"x. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Bungin, Burhan. 2010. "Metodelogi Penelitian Kualitatif". Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Nopirin. 2000. "Pengantar Ilmu Ekonomi Makro dan Mikro edisi pertama". Yogyakarta: BPFE.
Lubis, Ibrahim. 1994. "Ekonomi Islam Suatu Pengantar". Jakarta: Kalam Mulia
Hamidi. "Metode Penelitian Kualitatif". Malang: UMM Press.
Rival Zainal, Veithzal. 2018. "Ekonomi Mikro Islam". Jakarta: PT. Cahaya Prima Sentosa.
Wibowo, Sukarno. 2013. "Ekonomi Mikro Islam". Bandung: CV PUSTAKA SETIA.
Supriyanto, Eko. 2008. "Ekonomi Mikro Perspektif Islam". Yogyakarta: Sukses Offset.
L. Pappas, James. 1995. "Ekonomi Manajerial (Edisi Keenam)". Jakarta: Binarupa Aksara.
Rosyidi, Suherman. 1996. "Pengantar Teori Ekonomi". Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA.
Septiana, Aldiana. 2015. "Pengantar Ilmu Ekonomi: Mikroekonomi dan Makroekonomi". Bangkalan: UTMPRESS.
Putong, Iskandar. 2002. "Ekonomi Mikro dan Makro". Jakarta: Ghalia Indonesia.
Soeharno. 2009. "Teori Ekonomi Mikro". Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sukirno, Sadono. 2002. "Pengantar Teori Mikroekonomi eds. 3 Cet Kel-18." Jakarta: Rajawali Pers.
Rudi Wibowo.2013.PENGARUH MODAL, TENAGA KERJA, BAHAN BAKU, MESIN TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI KECIL KONVEKSI DESA PADURENAN KECAMATAN GEBONG KABUPATEN KUDUS. Economics Development Analysis Journal.2(1) (2013).
Vindy Perdhanawati.2017.Manajemen Usaha Busana Konveksi, Modiste dan Bordir di Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo.Jurnal Penelitian Busana dan Desain.Vol(1). No(1).2017.
Erny Lindhawati.2008.Pengelolaan Usaha Konveksi di Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten.Jurnal Konveksi.2(1).2009.
Rahmat Ramadhan.2015. Analisis Kesiapan Industri Konveksi Kain Perca Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ivana Handoko.2011.Analisis Biaya Mutu Pada Konveksi di Solo.Yogyakarta: Unoversitas Atmajaya Yogyakarta.
Rofillah Disyah Purnama.S. 2018.Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Industri Kecil Konveksi di Kecamatan Kotagede Kota Yogyakarata.Yogyakarta: Universitas Islam Yogyakarta.
Siti Marti'ah.2016. Kajian Analisis SWOT Pada Industri Konveksi Cipayung Depok. Journal of Applied Busines and Economic Vol 3. No(1) 26-34.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun