Mohon tunggu...
Sulviadriana Amaria
Sulviadriana Amaria Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris SMPN SATAP Helung

Saya suka membaca buku, menulis diary, bersahabat dengan semua orang dan suka memasak.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Pergi

29 November 2022   21:21 Diperbarui: 29 November 2022   21:40 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku mau pergi, November setengah berbisik 

Aku pura-pura tak mendengar

Kau dengar kan apa kubilang? 

Suaranya lembut seakan tak sanggup tuk berkata-kata

Iya, aku dengar, gumamku setengah berbisik

Lalu aku harus bagaimana? 

Kuberanikan diri menatap bola matanya yang basah

Lalu pelan-pelan butiran bening itu jatuh satu persatu

Hangat membasahi bahuku dalam dekapannya

Gemuruh amarah, cinta yang hilang dan keputusasaan 

kurasakan di denyut jantungnya yang bergetar hebat

November.... ini aku

Ia tak bergeming, hanya bulir-bulir berbalut luka 

Terus mengalir tak dapat kubendung 

Dibawah langit kelabu tak berbintang

Diam dalam sedu sedan menyayat sukma

November.... kau dengar aku kan?

Ia menatapku nanar...

Jangan pergi....

Kau tak sendiri disini....

Luka tak ada yang abadi...

Waktu tak henti menawarkan pereda 

Entah kini atau nanti 

Aku selalu ada disini untuk kau kembali

Kita manusia kuat, bukan?

Ia tersenyum 

Ah,, November.....

Gadis manis bermata biru langit....

Kau terlalu muda untuk terluka

Dunia ini terlalu fana untuk ditangisi sia-sia

Aku padamu....

Kamar Kost, malam sebelum November pergi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun