Mohon tunggu...
Jundullah (Prajurit Allah)
Jundullah (Prajurit Allah) Mohon Tunggu... -

Pembela kemurnian dan kebenaran. Mari Tegakkan Khilafah dan Hidupkan Sunnah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Benarkah Al-Qur'an Diturunkan di Bulan Ramadhan?

14 Agustus 2012   14:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:47 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dan Al Qur'an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian. (al-Isra': 106).


  • Ibn Abbas r.a berkata, "Qur'an itu dipisahkan dari az-Zikr, lalu diletakkan di Baitul Izzah di langit dunia. Maka jibril mulai menurunkannya pada Nabi saw."


  • Ibn Abas r.a berkata, "Qur'an diturunkan pada malam lailatul qadar, pada bulan Ramadhan ke langit dunia sekaligus; lalu ia diturunkan secara erangsur-angsur."

  • Madzhab kedua, yaitu yang diriwayatkan oleh as-Sya'bi. Bahwa yang dimaksud dengan turunnya Qur'an dalam ketiga ayat di atas adalah permulaan turunnya Qur'an pada Rasulullah SAW. Permulaan turunnya Qur'an itu dimulai pada malam lailatul qadar di bulan Ramadhan, yang merupakan malam yang diberkahi. Kemudian turunnya berlanjut sesudah itu secara bertahap sesuai dengan kejadian dan peristiwa-peristiwa selama kurang lebih dua puluh tiga tahun. Dengan demikian Qur'an hanya satu macam cara turun, yaitu turun secara bertahap kepada Rasulullah SAW, sebab yang demikian inilah yang dinyatakan dalam Qur'an:


    "Dan Al Qur'an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian." (al-Isra': 106 )

    Orang musyrik yang diberi tahu bahwa kitab-kitab samawi terdahulu turun sekaligus, menginginkan agar Qur'an diturunkan sekaligus:


    Berkatalah orang-orang yang kafir, "Mengapa Al-Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?" Demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil. Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya. (al-Furqan: 32-33)

    Dan keistimewaan bulan Ramadhan dan malam lailatul qadar yang merupakan malam yang diberkahi itu tidak akan kelihatan oleh manusia kecuali apa bila yang dimaksudkan dari ketiga ayat diatas adalah turunnya Qur'an kepada Rasulullah SAW yang demikian ini sesuai dengan apa yang terdapat dalam firman Allah mengenai perang badar, "jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami di hari Furqaan , yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (al-Anfal: 41).

    Perang badar terjadi pada bulan Ramadan. Dan yang demikian ini diperkuat pula oleh hadis yang dijadikan pegangan para penyelidik hadis permulaan wahyu. Aisyah berkata, "Wahyu yang mula-mula diturunkan kepada Rasulullah SAW ialah mimpi yang benar di waktu tidur. Setiap kali bermimpi ia melihat ada yang datang bagaikan cahaya yang terang dipagi hari. Kemudian ia lebih suka menyendiri. Ia pergi ke gua hira untuk bertahanus beberapa malam, dan untuk itu ia membawa bekal. Kemudian ia kembali kerumah Khadijah, dan Khadijahpun membekali seperti itu biasanya. Sehingga datanglah 'kebenaran' kepadanya sewaktu ia berada di gua Hira'. Malaikat datang kepadanya dan berkata, "Bacalah." Rasulullah SAW berkata, "Aku tidak pandai membaca." Lalu malaikat merangkulnya sampai kepayahan. Kemudian ia melepaskan aku, lalu katanya, "Bacalah." Aku menjawab, "Aku tidak pandai membaca." lalu ia merangkulku lagi sampai aku kepayahan. Lalu ia lepaskan aku. Lalu katanya, "Bacalah." Aku menjawab aku tidak pandai membaca. Lalu ia merangkulku untuk ketiga kalinya, sampai aku kepayahan, lalu ia lepaskan aku lalu katanya, "Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan sampai dengan apa yang belum diketahuianya."

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun