Pemeliharaan ini merupakan fungsi guru BK dalam memelihara perilaku siswa yang sudah baik agar tidak berubah menjadi perilaku yang kurang baik. Jadi tugas guru BK menjaga siswa agar tetap berperilaku baik.
Fungsi Pengembangan
Guru BK memiliki fungsi dalam mengembangkan seluruh potensi yang ada, jadi guru BK tidak hanya membantu atau menangani siswa yang bermasalah saja, tapi bagi semua siswa bisa mendapatkan manfaat atau layanan dari guru BK. Bagi siswa yang memiliki bakat atau minat tertentu bisa konsultasi ke guru BK bagaimana cara mengembangkan dan lain sebagainya, guru BK Â disini juga bertugas untuk memfasilitasi pengembangan minat dan bakat siswa nya.
Fungsi Penyaluran
Fungsi penyaluran dimana guru BK ini bisa membantu siswa dalam menyalurkan minat dan bakatnya dibidang penguasaan karir dan juga keahliannya, ketika siswa memiliki keahlian atau bakat tertentu guru BK bisa mengarahkan ke hal-hal positif yang bisa juga mengembangkan bakat dan minat siswa tersebut. Seperti ketika seorang siswa ingin memasuki perguruan tinggi dan merasa bingung untuk mengambil jurusan apa, siswa tersebut bisa berkonsultasi ke guru BK terkait minat dan bakatnya untuk disalurkan ke jurusan ataupun pendidikan mana yang sesuai.
Fungsi Penyesuaian
Berfungsi dalam membantu siswa menemukan penyesuaian diri dan perkembangan yang optimal. Guru BK diharapkan bisa membantu siswa dalam perkembangan siswa secara optimal dan penyesuaian diri terhadap lingkungannya.
Fungsi Adaptasi
Fungsi adaptasi yaitu fungsi dalam membantu staff sekolah untuk mengadaptasi program-program yang sesuai dengan minat dan bakat siswa atau peserta didik.
Gimana? sampai sini udah paham belum tugas guru BK disekolah itu ngapain aja? Mungkin ada yang berpendapat kalau guru BK disekolah kalian berbeda dengan fungsi guru BK pada umumnya, bukan hal yang aneh ketika banyak orang menganggap bahwa guru BK adalah polisi sekolah yang dimana menangani pelanggaran tata tertib di sekolah, dan itu sebenarnya adalah tugas dari guru kesiswaan. Guru BK dan guru kesiswaan memiliki kesamaan tugas yaitu dalam bidang menangani siswa baik yang bermasalah maupun yang berprestasi, namun perbedaannya terdapat dalam pola penanganannya. Contohnya ketika ada siswa yang terlambat guru kesiswaan akan menegurnya dan bisa saja memberikan punishment dan berharap dengan adanya hukuman kedisiplinan tersebut bisa membuat siswa merasa kapok dan tidak mengulanginya lagi. Sedangkan dalam pandangan guru BK, keterlambatan siswa bukanlah masalah sebenarnya melainkan merupakan gejala dari sebuah masalah, masalah sebenarnya ialah dibalik alasan siswa tersebut terlambat, guru BK biasanya akan melakukan bimbingan untuk memberikan pemahaman, arahan serta pencegahan agar siswa tidak mengulanginya lagi, namun ketika siswa tetap mengulangi masalah keterlambatan tersebut guru BK bisa melakukan konseling baik individual maupun kelompok dengan beberapa siswa yang memiliki masalah yang sama untuk mengetahui lebih dalam penyebab siswa tersebut terlambat.
Jadi sebenarnya tidak ada masalah ketika guru BK bekerja sama dengan guru kesiswaan dan fakta yang terjadi di lapangan pun kebanyakan seperti itu, justru hal ini dapat membuat guru BK lebih mudah untuk mengenali para siswa dan membantu setiap permasalahan yang terjadi pada siswa. Guru BK bisa lebih mudah mengetahui mana siswa yang bermasalah dan bisa melakukan bimbingan ataupun konseling untuk mengetahui akar masalah kenapa siswa tersebut mengalami suatu masalah. Namun yang perlu diperbaiki ialah pemberian punishment yang menjadikan siswa merasa takut terhadap guru BK dan bahkan siswa yang tidak bermasalah juga ikut takut ketika mendapat panggilan menghadap guru BK.