Pendahuluan
Rumah Sakit adalah tempat perawatan kesehatan, dimana di dalamnya terdapat beberapa prosedur kesehatan medis yang dilakukan para pekerja Rumah Sakit, Namun dalam melakukan pekerjaan mereka harus memperhatikan risiko risiko yang akan dihadapi ketika berhadapan terhadap berbagai penyakit dari pasien, Dalam artikel ini menjelaskan sedikit tentang bagaimana cara menghindari risiko risiko pekerjaan yang ada di Rumah Sakit termasuk penyakit penularan dan kelelahan.
*I. Penularan
Salah satu risiko utama bekerja di Rumah Sakit adalah tertularnya berbagai macam penyakit. Rumah Sakit adalah tempat dimana penyakit mudah tertular, mengingat pasien mempunyai penyakit yang berbeda beda. Yang paling sering dijumpai adalah penyaki infeksius, penyakit yang dapat mudah tersebar atau tertular, namun apabila pekerja mengikuti SOP yang diberlakukan kemungkinan dapat mengurangi risiko tertularnya penyakit.
Beberapa langkah yang harus diambil untuk mengurangi risiko penularan adalah :
 1. Memakai alat pelindung diri (APD) yang sesuai, seperti masker, sarung tangan, dan gaun pelindung.
2. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan setelah melakukan kontak dengan pasien atau bahan berpotensi terkontaminasi.
3. Mengikuti prosedur kebersihan yang ketat, termasuk membersihkan dan mendesinfeksi peralatan medis secara teratur.
4. Mengisolasi pasien dengan penyakit menular untuk mencegah penyebaran infeksi.
*II. Kelelahan
Selain tertularnya penyakit ada juga faktor lain yaitu kelelahan, pekerja rumah sakit juga sering mengalami kelelahan akibat jam kerja yang panjang dan juga di tuntut untuk mempunyai fisik dan kesehatan mental yang kuat, apabila pekerja tidak mempunyai hal tersebut maka akibatnya adalah sering lelah.
Untuk mengurangi risiko kelelahan, beberapa langkah yang dapat diambil oleh pekerja Rumah Sakit adalah :
1. Mengatur jadwal kerja yang seimbang, dengan waktu istirahat yang cukup di antara shift kerja.
2. Melakukan latihan fisik secara teratur untuk menjaga kesehatan fisik.
3. Mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti meditasi, yoga, atau hobi yang menyenangkan.
4. Menggunakan teknik manajemen waktu yang efektif untuk meningkatkan produktivitas.
Risiko pekerja Rumah Sakit
*I. Pendahuluan
Rumah Sakit dimana tempatnya para tenaga medis memberikan dedikasi terhadap masyarakat dan menyelamatkan banyak nyawa pasien, namun dibalik kebaikan yang mereka lakukan terdapat banyak sekali risiko yang mereka hadapi termasuk risiko tertular penyakit dan kelelahan.
*II. Risiko Tertular Penyakit
1. Penularan melalui kontak langsung
Pekerja rumah sakit seringkali berhadapan langsung dengan pasien yang menderita berbagai penyakit menular. Mereka dapat terpapar langsung melalui kontak dengan darah, ludah, atau cairan tubuh lainnya. Risiko tertular penyakit seperti hepatitis, HIV, dan tuberkulosis sangat tinggi.
2. Penularan melalui udara
Selain penularan melalui kontak langsung, pekerja rumah sakit juga rentan terpapar penyakit melalui udara. Pasien dengan penyakit menular seperti influenza atau penyakit pernapasan lainnya dapat mengeluarkan droplet yang mengandung patogen yang dapat menyebar melalui udara.
3. Risiko kecelakaan jarum suntik
Pekerja rumah sakit seperti dokter dan perawat seringkali menangani jarum suntik. Risiko tertular penyakit seperti hepatitis B dan C meningkat akibat kecelakaan yang melibatkan jarum suntik yang terkontaminasi darah pasien.
*III. Risiko Lelah
1. Beban kerja yang tinggi
Pekerja rumah sakit seringkali harus bekerja dalam kondisi yang sibuk dan padat. Mereka seringkali dituntut untuk bekerja dalam jadwal yang panjang dan melakukan tugas-tugas yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Hal ini dapat menyebabkan tingkat kelelahan yang tinggi dan mempengaruhi kinerja serta keselamatan mereka.
2. Risiko kelelahan fisik
Pekerja rumah sakit juga terpapar risiko kelelahan fisik karena harus melakukan tugas-tugas yang membutuhkan kekuatan fisik yang besar. Mengangkat pasien yang berat, berdiri atau berjalan dalam waktu yang lama, serta melakukan tugas-tugas lainnya yang membebani tubuh dapat menyebabkan kelelahan fisik yang berkelanjutan.
*IV. Pencegahan dan Perlindungan
1. Penggunaan alat pelindung diri (APD)
Pekerja rumah sakit harus menggunakan APD yang sesuai untuk melindungi diri mereka dari risiko tertular penyakit. APD seperti masker, sarung tangan, dan pelindung mata dapat membantu mengurangi paparan terhadap patogen.
2. Vaksinasi
Vaksinasi merupakan langkah penting dalam melindungi pekerja rumah sakit dari penyakit menular. Vaksin seperti vaksin hepatitis B dan influenza dapat membantu mengurangi risiko tertular penyakit yang tinggi.
3. Pengaturan jadwal kerja yang seimbang
Manajemen rumah sakit harus memastikan bahwa para pekerja memiliki jadwal kerja yang seimbang dan cukup waktu untuk beristirahat. Ini akan membantu mengurangi risiko kelelahan yang berlebihan dan meminimalkan kesalahan yang terkait dengan kelelahan.
*V. Kesimpulan
Pekerja rumah sakit adalah pahlawan tanpa jas yang bekerja dengan dedikasi tinggi untuk merawat pasien. Namun, mereka juga menghadapi risiko tertular penyakit dan risiko lelah yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan mereka. Dalam rangka melindungi pekerja rumah sakit, penting untuk mengadopsi tindakan pencegahan yang tepat, seperti penggunaan APD yang benar dan vaksinasi yang tepat.Â
Selain itu, manajemen rumah sakit juga perlu memperhatikan kesejahteraan pekerja dengan mengatur jadwal kerja yang seimbang. Dengan langkah-langkah ini, kita dapat membantu menjaga kesehatan dan keselamatan para pekerja rumah sakit yang begitu berharga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H