2. Risiko kelelahan fisik
Pekerja rumah sakit juga terpapar risiko kelelahan fisik karena harus melakukan tugas-tugas yang membutuhkan kekuatan fisik yang besar. Mengangkat pasien yang berat, berdiri atau berjalan dalam waktu yang lama, serta melakukan tugas-tugas lainnya yang membebani tubuh dapat menyebabkan kelelahan fisik yang berkelanjutan.
*IV. Pencegahan dan Perlindungan
1. Penggunaan alat pelindung diri (APD)
Pekerja rumah sakit harus menggunakan APD yang sesuai untuk melindungi diri mereka dari risiko tertular penyakit. APD seperti masker, sarung tangan, dan pelindung mata dapat membantu mengurangi paparan terhadap patogen.
2. Vaksinasi
Vaksinasi merupakan langkah penting dalam melindungi pekerja rumah sakit dari penyakit menular. Vaksin seperti vaksin hepatitis B dan influenza dapat membantu mengurangi risiko tertular penyakit yang tinggi.
3. Pengaturan jadwal kerja yang seimbang
Manajemen rumah sakit harus memastikan bahwa para pekerja memiliki jadwal kerja yang seimbang dan cukup waktu untuk beristirahat. Ini akan membantu mengurangi risiko kelelahan yang berlebihan dan meminimalkan kesalahan yang terkait dengan kelelahan.
*V. Kesimpulan
Pekerja rumah sakit adalah pahlawan tanpa jas yang bekerja dengan dedikasi tinggi untuk merawat pasien. Namun, mereka juga menghadapi risiko tertular penyakit dan risiko lelah yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan mereka. Dalam rangka melindungi pekerja rumah sakit, penting untuk mengadopsi tindakan pencegahan yang tepat, seperti penggunaan APD yang benar dan vaksinasi yang tepat.Â
Selain itu, manajemen rumah sakit juga perlu memperhatikan kesejahteraan pekerja dengan mengatur jadwal kerja yang seimbang. Dengan langkah-langkah ini, kita dapat membantu menjaga kesehatan dan keselamatan para pekerja rumah sakit yang begitu berharga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H