Soal pisau di tangan Kakak. Ingatan saya terbang ke potongan adegan film televisi swasta. Kakak, saat liburan ke rumah nenek sangat betah berada di depan layar kaca berlama-lama, bersama kakek neneknya, menyaksikan adegan film berbau siksa kubur kesukaan nenek kakeknya.Â
Sepertinya itu jenis pelampiasan, sebab dari sejak ia lahir sampai usianya tujuh tahun, di rumah kami tak pernah ada televisi. Ini beralasan karena media kita: pagi taubat, siang taubat, sore taubat, malamnya dangdutan! Tapi tentu tak semua media bukan? (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H