Dengan adanya standar ini, pemerintah dapat lebih efektif mengawasi produksi dan distribusi pangan, serta memastikan bahwa pangan lokal yang dikonsumsi benar-benar memberikan dampak positif terhadap penurunan stunting.
Selain aspek kontrol, standarisasi gizi juga berfungsi sebagai pedoman edukasi bagi para petani dan pelaku usaha pangan lokal dalam memproduksi bahan makanan yang berkualitas.Â
Ternyata masih banyak petani dan produsen pangan lokal yang belum memahami pentingnya memproduksi pangan yang mengandung nutrisi tinggi.Â
Oleh karena itu, penerapan standarisasi ini juga harus diiringi dengan program edukasi yang terintegrasi, yang tidak hanya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya gizi dalam pangan, tetapi juga menyediakan pelatihan teknis bagi petani dan produsen dalam memenuhi standar gizi tersebut.
Standarisasi gizi pangan lokal didukung oleh data empiris yang menunjukkan bahwa penerapan standarisasi gizi pada komoditas pangan lokal di beberapa negara telah berhasil meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara signifikan. Misalnya, studi yang dilakukan di beberapa negara Asia menunjukkan bahwa ketika pemerintah berhasil menetapkan standar gizi yang ketat untuk produk pangan lokal, kasus stunting menurun lebih cepat. Hal ini memberikan keyakinan bahwa kebijakan standarisasi gizi pangan lokal di Indonesia juga akan mampu memberikan dampak serupa, jika diterapkan dengan komitmen penuh oleh pemerintahan Prabowo.
        c. Program Makan Bergizi GratisÂ
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari ekosistem hilir dirancang sebagai instrumen nasional prioritas yang bertujuan untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting melalui pemberian makanan bergizi secara langsung kepada anak-anak sekolah.Â
Strategi MBG ini penting karena merupakan langkah konkret untuk memastikan anak-anak dari kelompok usia rentan, khususnya di tingkat pendidikan dasar, mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang setiap hari.Â
Dengan menyediakan makanan yang kaya nutrisi dan diformulasikan untuk mendukung pertumbuhan, program MBG akan menjadi kunci penting dalam memutus siklus gizi buruk yang menjadi penyebab stunting.
Intervensi gizi berbasis sekolah seperti program MBG sangat efektif, karena mencakup kelompok usia yang sangat krusial dalam perkembangan fisik dan kognitif yang mendorong pertumbuhan otak dan tubuh anak. Asupan gizi yang cukup selama periode usia ini sangat efektif mencegah efek jangka panjang dari malnutrisi seperti stunting. Â
Pendekatan MBG ini telah terbukti berhasil di beberapa negara yang menjalankan program serupa, di mana pemberian makanan bergizi di sekolah dapat meningkatkan status gizi, yang secara signifikan berdampak positif pada pertumbuhan anak-anak di usia sekolah.