Sebagai negara yang memiliki posisi strategis di kawasan Indo-Pasifik, Indonesia memiliki peluang untuk memperkuat diplomasi ekonomi yang berorientasi pada kedaulatan nasional dan prinsip-prinsip Ekonomi Pancasila. Pemerintahan Prabowo dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam forum-forum internasional untuk mempromosikan model ekonomi yang lebih berkeadilan dan inklusif, yang dapat menginspirasi negara-negara lain untuk mengikuti jejak Indonesia.
Diplomasi ekonomi yang lebih mandiri ini dapat dilakukan dengan memperkuat hubungan bilateral dan multilateral dengan negara-negara yang memiliki visi serupa, terutama di bidang perdagangan, investasi, dan teknologi. Melalui kerja sama ini, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada negara-negara kapitalis besar dan membangun ekonomi yang lebih resilient dan berkeadilan.
Â
Tantangan dari dominasi kapitalisme global masih sangat nyata saat ini. Namun, pemerintahan Prabowo mampu untuk mengimplementasikan Ekonomi Pancasila sebagai alternatif yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan momentum global yang terus berubah, Presiden terpilih Prabowo dapat mewujudkan visi ekonomi yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila untuk memperkuat identitas ekonomi nasional Indonesia sekaligus memberikan contoh bagi negara-negara lain di dunia.
Sultani (Peneliti CSPS SKSG UI dan Indonesia Strategic Center/ISC)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H