Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Ketika Etika Medis Terganjal Birokrasi Pertandingan

4 Juli 2024   11:46 Diperbarui: 6 Juli 2024   17:36 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi atlet yang siap bertanding dalam turnamen olahraga (Sumber: Tribunnews.com)

Untuk mendukung tugas mulia ini federasi-ferderasi olahraga telah membuat prosedur darurat berupa protokol yang mengizinkan tim medis untuk menghentikan pertandingan sementara dan memberikan perawatan darurat ketika diperlukan. 

Prosedur darurat ini tentu didasari pada prioritas kemanusiaan yang memberikan nilai kehidupan manusia di posisi tertinggi daripada kepatuhan terhadap aturan pertandingan. 

Artinya, mengabaikan keselamatan atlet demi mematuhi prosedur dapat dikenai konsekuensi moral dan sanksi hukum yang serius bagi tim medis dan penyelenggara acara.

Ilustrasi kolaborasi federasi olahraga dan tim medis dalam mengomunikasikan insiden dalam pertandingan (Sumber: Akurat.co)
Ilustrasi kolaborasi federasi olahraga dan tim medis dalam mengomunikasikan insiden dalam pertandingan (Sumber: Akurat.co)

Dalam relasi kerja antara tim medis dengan federasi olahraga dan petugas birokrasi pertandingan, penerapan prosedur darurat selalu mempertimbangkan kemungkinan insiden yang mengancam nyawa. Kolaborasi ini untuk memastikan protokol yang ada mendukung keselamatan atlet tanpa menghambat intervensi medis yang diperlukan.

Tim medis diizinkan mengambil langkah darurat dan mengabaikan prosedur pertandingan untuk menyelamatkan nyawa seorang manusia. Keputusan ini tidak hanya didukung oleh etika medis dan profesionalisme, tetapi juga oleh nilai-nilai kemanusiaan yang menempatkan kehidupan manusia di atas segala aturan dan prosedur.

Untuk mengantisipasi spekulasi miring dan tuduhan yang tidak akurar terhadap peran tim medis, federasi olahraga dan birokrasi pertandingan diharapkan bisa memberikan informasi secara transparan kepada publik, terutam fans, pendukung atau suporter cabang olahraga tentang insiden fatal yang menimpa atlet. 

Tim medis mungkin tidak memiliki kesempatan untuk menjelaskan tindakan mereka secara menyeluruh, yang mengarah pada kesalahan persepsi. Namun, federasi olahraga bisa mewakili tim medis untuk berkomunikasi secara intens dengan publik, untuk mengurangi kesalahpahaman yang terjadi selama ini.

Depok, 4/7/2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun