Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Intervensi Medis, Hak Tim Medis Demi Selamatkan Nyawa Atlet dalam Turnamen

3 Juli 2024   21:48 Diperbarui: 3 Juli 2024   21:48 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk situasi cedera serius  seperti patah tulang, cedera kepala, atau luka berat, intervensi medis menjadi keharusan. Sedangkan kondisi medis mendadak  seperti serangan jantung, stroke, atau kejang harus ada intervensi medis cepat untuk menyelamatkan nyawa atlet. 

Intervensi medis untuk cedera serius dan kondisi medis mendadak menunjukkan vitalnya tim medis dalam menangani keselamatan nyawa jiwa raga atlet di lapangan pertandingan.

Ilustrasi juru bicara PBSI memberikan keterangan pers tentang penyebab kematian atlet bulu tangkis China, Zhang Zhie Jie (Sumber: Akurat.co)
Ilustrasi juru bicara PBSI memberikan keterangan pers tentang penyebab kematian atlet bulu tangkis China, Zhang Zhie Jie (Sumber: Akurat.co)

Dalam situasi-situasi tersebut, tim medis harus mampu melakukan penilaian cepat terhadap kondisi atlet dan menentukan tindakan medis yang diperlukan. Tim medis bertanggung jawab untuk menstabilkan kondisi atlet di lapangan. Bila perlu, tim medis bisa mengatur evakuasi ke rumah sakit atau fasilitas medis lainnya untuk perawatan lebih lanjut. 

Lagi-lagi, vitalnya tim medis ini membuat tugas mereka lebih diutamakan sehingga bisa mengabaikan aturan main di lapangan.

Sering Dikambinghitamkan

Dalam menjalankan tugas dan peran mereka di turnamen olahraga, tim medis adalah pihak yang paling rentan untuk disalahkan atau dijadikan kambing hitam atas kejadian fatal dalam pertandingan. 

Kasus kematian Zhang akhir Juni lalu, ujung-ujungnya tim medislah yang dianggap bersalah karena lamban penanganannya. Kerentanan tersebut berkaitan dengan ekspektasi publik, tanggung jawab medis, prosedur federasi cabang olahraga, hingga budaya mencari kambing hitam.

Ekspektasi publik berkaitan dengan anggapan bahwa tim medis sebagai pihak yang bertanggung jawab langsung atas kesehatan dan keselamatan atlet. Ketika terjadi insiden fatal, tim medis dianggap telah gagal melaksanakan tugasnya. 

Dalam olahraga, cedera serius atau kematian langsung memicu emosi yang kuat dan kepanikan. Mencari pihak yang paling bisa disalahkan dalam situasi seperti itu sudah menjadi reaksi alami. Di sinilah tim medis sering menjadi sasaran karena peran mereka yang terlihat dalam menangani insiden.

Setiap turnamen olahraga pasti memiliki kebijakan dan prosedur federasi cabang olahraganya masing-masing. Ada federasi olahraga sering memiliki prosedur ketat yang harus diikuti oleh tim medis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun