Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

PDNS Kejebolan, Jangan Sampai Data Strategis Nasional Diam-Diam Berpindah Tangan

27 Juni 2024   20:47 Diperbarui: 28 Juni 2024   01:03 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menjaga keamanan data negara (Sumber: Liputan6.com)

Data tidak hanya menjadi statistik belaka, tetapi menjadi landasan untuk perumusan kebijakan pembangunan, mengukur dampak program-program, dan merencanakan prioritas pembangunan. Transformasi ini menciptakan paradigma baru di mana data menjadi kunci untuk mencapai tujuan pembangunan.

Prioritaskan Keamanan Data

Pembobolan PDNS baru-baru ini mengingatkan pemerintah, terutama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), bahwa keamanan data adalah isu yang sensitif sehingga perlu diprioritaskan keamanannya. Keamanan data merupakan elemen penting dalam strategi negara sehingga kelalaian dalam menjaga data dapat berakibat fatal.

Keamanan data tidak dapat dipisahkan dari konsep rahasia negara. Data adalah strategi yang telah dikuantifikasi dengan sistem tertentu sehingga dapat dieksekusi dalam pembangunan. Data yang diolah dengan baik dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi negara dan dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat kebijakan yang tepat.

Nilai strategis data suatu negara menjadikannya sebagai target yang menggiurkan bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Ketika data strategis jatuh ke tangan yang salah, dampaknya bisa sangat merugikan.

Informasi yang sensitif dapat digunakan untuk mempengaruhi kebijakan negara, mengganggu stabilitas nasional, atau bahkan mengancam keamanan nasional. Oleh karena itu, menjaga keamanan data adalah tanggung jawab yang harus diemban dengan serius oleh pemerintah.

Salah satu dampak paling nyata dari kebocoran data adalah hilangnya kepercayaan publik. Warga negara yang merasa data pribadi mereka tidak aman akan ragu untuk memberikan informasi yang akurat kepada pemerintah, yang pada akhirnya akan menghambat pengumpulan data yang valid dan dapat diandalkan.

Selain itu, pemerintah yang tidak mampu menjaga keamanan data akan kehilangan kredibilitas di mata dunia internasional. Kerjasama internasional, terutama dalam bidang pertahanan dan keamanan, sangat bergantung pada kepercayaan dan integritas data. 

Jika negara lain merasa bahwa data mereka tidak aman, mereka akan enggan untuk berbagi informasi penting dengan kita, yang pada gilirannya akan melemahkan posisi strategis kita di panggung global.

Ilustrasi menjaga keamanan data negara (Sumber: Liputan6.com)
Ilustrasi menjaga keamanan data negara (Sumber: Liputan6.com)

Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah harus mengambil langkah-langkah proaktif dalam meningkatkan keamanan data. Ini termasuk memperkuat infrastruktur teknologi informasi, mengadopsi standar keamanan internasional, dan meningkatkan kesadaran serta kemampuan sumber daya manusia dalam bidang keamanan siber. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun