Identifikasi Ruang Kerja Bersama
Apakah ruang kerja bersama hadir di ruang publik hanya ingin menampilkan tren bisnis yang sedang populer, atau sebuah desain tempat kerja yang merepresentasikan konfigurasi kerja dari model bisnis zaman sekarang?
Suatu coworking space biasanya memiliki kegiatan bisnis pada penyediaan fasilitas ruangan atau tempat bekerja dalam lingkungan semi formal dan komunal.Â
Kegiatan bisnis ini menjadi ciri coworking space yang harus berbeda fungsinya dipandang dari segi fungsi, pengelolaan, kegiatan, dan fleksibilitas.Â
Ciri ini lalu menciptakan suatu lingkungan kerja yang bebas, dinamis, kondusif, sekaligus sebagai solusi untuk memperoleh fasilitas yang terkelola dan dapat diakses bersama.
Di sinilah coworking space menciptakan perbedaan antara bekerja dalam lingkungan kantor yang cenderung formal, atau dengan lingkungan cafe yang cenderung tidak kondusif dan kurang memadai.Â
Coworking space hadir di ruang publik untuk mengakomodasi budaya kerja kantoran yang formal dengan kehidupan sehari-hari yang dinamis dan informal.Â
Generasi Milenial yang tumbuh sebagai profesional muda adalah penyerap utama budaya ruang kerja dengan menjadi pekerja-pekerja independen, seperti freelance, atau entrepreneur yang bekerja untuk orang lain, atau mendirikan perusahaan rintisan (start-up).
Berdasarkan Independent Workforce Index tahun 2012, digital natives telah mewakili 21 persen dari seluruh wiraswasta dan pekerja lepas. Mereka menyukai ruang kerja bersama karena memungkinkan untuk menemukan inovasi, menguji ide-ide baru, dan hal-hal positif lainnya.Â
Banyak juga yang memandang ruang-ruang ini sebagai pusat produktivitas, tempat di mana mereka dapat melepaskan diri dari keterbatasan ruang kantor untuk fokus pada pekerjaan.Â