Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ingin Nyaman Kerja di Ruang Kerja Bersama, Jangan Egois dan Sok Penting!

25 Juni 2024   17:03 Diperbarui: 29 Juni 2024   16:20 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ruang kerja bersama atau coworking space sebagai tren baru dalam dunia kerja (Sumber: Kompas.com)

Identifikasi Ruang Kerja Bersama

Apakah ruang kerja bersama hadir di ruang publik hanya ingin menampilkan tren bisnis yang sedang populer, atau sebuah desain tempat kerja yang merepresentasikan konfigurasi kerja dari model bisnis zaman sekarang?

Suatu coworking space biasanya memiliki kegiatan bisnis pada penyediaan fasilitas ruangan atau tempat bekerja dalam lingkungan semi formal dan komunal. 

Kegiatan bisnis ini menjadi ciri coworking space yang harus berbeda fungsinya dipandang dari segi fungsi, pengelolaan, kegiatan, dan fleksibilitas. 

Ciri ini lalu menciptakan suatu lingkungan kerja yang bebas, dinamis, kondusif, sekaligus sebagai solusi untuk memperoleh fasilitas yang terkelola dan dapat diakses bersama.

Ilustrasi ruang kerja bersama yang memadukan suasana formal kantor dengan suasana kafe yang santai (Sumber: Kumparan.com)
Ilustrasi ruang kerja bersama yang memadukan suasana formal kantor dengan suasana kafe yang santai (Sumber: Kumparan.com)

Di sinilah coworking space menciptakan perbedaan antara bekerja dalam lingkungan kantor yang cenderung formal, atau dengan lingkungan cafe yang cenderung tidak kondusif dan kurang memadai. 

Coworking space hadir di ruang publik untuk mengakomodasi budaya kerja kantoran yang formal dengan kehidupan sehari-hari yang dinamis dan informal. 

Generasi Milenial yang tumbuh sebagai profesional muda adalah penyerap utama budaya ruang kerja dengan menjadi pekerja-pekerja independen, seperti freelance, atau entrepreneur yang bekerja untuk orang lain, atau mendirikan perusahaan rintisan (start-up).

Berdasarkan Independent Workforce Index tahun 2012, digital natives telah mewakili 21 persen dari seluruh wiraswasta dan pekerja lepas. Mereka menyukai ruang kerja bersama karena memungkinkan untuk menemukan inovasi, menguji ide-ide baru, dan hal-hal positif lainnya. 

Banyak juga yang memandang ruang-ruang ini sebagai pusat produktivitas, tempat di mana mereka dapat melepaskan diri dari keterbatasan ruang kantor untuk fokus pada pekerjaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun