Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Putusan MA dan Paradigma Anak Muda dalam Pilkada

7 Juni 2024   10:02 Diperbarui: 10 Juni 2024   07:40 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gedung Mahkamah Agung, Jakarta (Sumber: Tatang Guritno/ Kompas.com)

Karena itulah dinasti politik bisa memicu korupsi yang dilakukan oleh para kepala daerah. Beberapa kasus korupsi yang menjerat kepala daerah sangat erat kaitannya dengan latar belakang belakang kepala daerah yang berasal dari dinasti politik. Kepala daerah hasil dinasti politik ini rawan sekali ditunggangi kepentingan politik atau bisnis keluarga.

Putusan MA yang dicurigai sarat dengan unsur politiknya sangat potensial melahirkan dinasti politik gaya baru yang lebih masif, jika seleksi para calon tidak diatur seketat mungkin dari proses pendaftaran di partai politik dan KPU.

Selain itu, masyarakat sebagai pemilik kekuasaan di daerah juga perlu lebih kritis dalam memilih calon kepala daerahnya. Jangan sampai memilih lagi calon yang terindikasi gagal membangun daerah, korup, dan mempunyai hubungan kekerabatan dengan petahana atau elit politik di daerahnya.

Depok, 7/6/2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun