Putusan MA ini jelas akan memotivasi lebih banyak anak muda untuk terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri sebagai kepala daerah.
Dengan persyaratan usia yang lebih fleksibel, mereka yang sebelumnya tidak memenuhi syarat usia pada saat penetapan calon kini memiliki peluang lebih besar untuk mencalonkan diri.
2. Diversifikasi Kepemimpinan Daerah
Dengan lebih banyak anak muda yang berpartisipasi, diversifikasi dalam kepemimpinan daerah dapat meningkat. Politik di daerah akan semakin dinamis dan fleksibel.
Bahkan, kehadiran anak-anak muda bisa mempercepat akselerasi pembangunan daerah dengan isu-isu kontemporer dan perkembangan teknologi terkini. Ini karena jiwa anak muda yang progresif dan adaptif. Anak muda biasanya membawa perspektif baru, inovatif, dan lebih adaptif terhadap teknologi serta isu-isu kontemporer seperti lingkungan dan inklusi sosial.
3. Dinamika Kompetisi Politik
Kompetisi dalam pemilihan kepala daerah bisa menjadi lebih dinamis dengan kehadiran calon-calon muda. Anak-anak muda yang lebih dinamis dan visioner akan menawarkan visi dan program yang lebih segar dan relevan bagi generasi mereka, yang dapat menarik pemilih dari berbagai kalangan usia, terutama pemilih muda.
Apatisme politik yang selama ini banyak datang dari kalangan muda bisa berubah. Calon kepala daerah yang berasal dari kalangan anak muda dapat meningkatkan partisipasi pemilih muda dalam pemilu. Pemilih muda mungkin merasa lebih terwakili dan termotivasi untuk ikut serta dalam proses pemilihan.
4. Tantangan Pengalaman dan Kematangan
Dengan peluang yang semakin terbuka, anak muda perlu belajar dan peduli terhadap persoalan-persoalan yang muncul di daerah sebagai materi untuk mengasah kemampuan mereka dalam membaca problem daerahnya.