Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Terjebak dalam Produktivitas Semu, Saatnya Melawan!

16 Mei 2024   22:22 Diperbarui: 28 Mei 2024   23:46 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi produktivitas semu (Sumber: Suara.com)

5. Kurangi Multitasking

Multitasking membuat kita merasa sibuk, tetapi sering kali mengurangi kualitas dan efisiensi kerja. Berikan perhatian perhatian penuh pada satu tugas yang benar-benar penting hingga selesai. Cara ini akan membantu kita menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dan dengan hasil yang lebih baik.

6. Fokus pada Hasil, Bukan Aktivitas

Ubah fokus kerja dari sekadar melakukan aktivitas menjadi produktif dengan hasil nyata. Dengan fokus pada hasil, gelagat sok sibuk bisa diatasi karena kita sudah menetapkan target kerja dengan jelas. 

7. Cari Umpan Balik

Mintalah umpan balik dari atasan atau rekan kerja mengenai kinerja. Mereka dapat memberikan perspektif yang berharga tentang apakah aktivitas yang dilakukan benar-benar memberikan kontribusi terhadap tujuan perusahaan atau hanya tampak sibuk.

8. Evaluasi Tugas Secara Kritis

Lakukan evaluasi kritis terhadap tugas-tugas harian yang dikerjakan. Buatlah daftar prioritas yang jelas dan fokus pada pekerjaan yang benar-benar penting. Ambil waktu untuk beristirahat sejenak dan refleksikan pekerjaan yang telah dilakukan.

Ilustrasi karyawan yang sibuk atau produktif (Sumber: viva.co.id)
Ilustrasi karyawan yang sibuk atau produktif (Sumber: viva.co.id)

Ingat, kesibukan bukan berarti produktivitas. Fokuslah pada hasil dan ciptakan dampak positif. Jangan biarkan diri kita terjebak dalam produktivitas semu! Dengan 8 tips tersebut, ayo bangkit lawan produktivitas semu yang bisa menghancurkan karier dan masa depan di tempat kerja.

Depok, 16/5/2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun