Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Terjebak dalam Produktivitas Semu, Saatnya Melawan!

16 Mei 2024   22:22 Diperbarui: 28 Mei 2024   23:46 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika Anda merasa terjebak dalam rutinitas yang tampak sibuk namun tidak efektif, berhati-hatilah, karena anda sudah masuk dalam radar produktivitas semu.

Apakah ada cara untuk bisa keluar dari gelagat fake productivity ini? Berikut ini adalah saran-saran yang bisa membantu untuk keluar dari lingkaran produktivitas semu dan segera menjadi lebih produktif secara nyata.

1. Biasakan dengan membuat prioritas dalam beraktivitas di kantor

Buatlah daftar tugas dan prioritaskan mana yang paling penting. Pisahkan antara tugas yang memiliki dampak langsung terhadap tujuan perusahaan dengan tugas-tugas yang hanya menghabiskan waktu. Fokuslah pada satu tugas penting dan selesaikan sebelum beralih ke tugas lain. 

2. Batasi Gangguan

Matikan notifikasi, tutup tab media sosial yang tidak relevan, dan temukan tempat kerja yang tenang. Hindari terjebak dalam penggunaan teknologi hanya untuk terlihat sibuk, tetapi gunakanlah untuk meningkatkan efisiensi kerja.

3. Terapkan Prinsip Pareto (80/20)

Prinsip Pareto atau aturan 80/20, menyatakan bahwa 80% hasil berasal dari 20% usaha. Identifikasi aktivitas yang memberikan dampak terbesar dan alokasikan lebih banyak waktu dan energi untuk tugas-tugas tersebut. Mengurangi perhatian pada pekerjaan yang hanya memberikan sedikit kontribusi dapat meningkatkan produktivitas Anda secara signifikan.

4. Belajar Mengatakan Tidak

Sering kali, kita terjebak dalam produktivitas semu karena merasa harus menerima semua tugas yang datang. Belajarlah untuk mengatakan tidak pada tugas-tugas yang tidak relevan. 

Jika memungkinkan, delegasikan tugas kepada orang lain sehingga bisa fokus pada tugas yang benar-benar memerlukan keahlian dan perhatian kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun