Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Berburu Kuliner di Jalur "Ciayumajakuning" bersama Arus Balik Lebaran

16 April 2024   13:53 Diperbarui: 18 April 2024   15:55 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nasi jamblang adalah nasi putih yang dibungkus dengan daun jati yang sudah tua sehingga memberikan aroma khas yang langsung menggugah selera makan. Ukurannya sekepal tangan orang dewasa. Untuk menemani nasinya, disediakan aneka lauk mulai dari ikan, daging, telor hingga tahu-tempe. Ikannya ada ikan laut dan sotong, daging sapi dan ayam.

Ilustrasi pedagang nasi jamblang di Cirebon (Sumber: Liputan6.com)
Ilustrasi pedagang nasi jamblang di Cirebon (Sumber: Liputan6.com)

Konsumen tinggal menunjuk saja lauknya, penjualnya akan mengambil dan mencampurkannya ke dalam nasi yang diwadah di atas piring. Selain nasi dan lauknya, nasi jamblang ini juga ditandai dengan sambal cabe merah yang pedesnya juga khas.

Kami tiba di warung ini hampir jam delapan. Dari dalam mobil kami amati kondisi warung yang masih ramai dan padat pengunjung. Antrean masih panjang, sementara meja dan kursinya masih terisi semua. Kami putuskan untuk menunggu dulu sambil berharap antrean bisa berkurang dan tempat makannya segera kosong.

Ternyata semakin malam pengunjung yang datang semakin ramai. Antrean yang tadinya pendek tiba-tiba jadi mengular sampai keluar. Daripada tidak kebagian nasi jamblang lebih baik segera antre meskipun panjang. Akhirnya kami ikut dalam antrean yang posisinya sudah mengular sampai ke warung sebelah.

RM Nasi Jamblang Mang Dul (Sumber: Food.Indozone.com)
RM Nasi Jamblang Mang Dul (Sumber: Food.Indozone.com)

Antrean tetap bergerak meski lamban, Kira-kira 20 menit kemudian tibalah giliran saya di depan pelayannya. Saya langsung ordrer 3 bungkus nasi jamblang dengan lauk sotong dan ikan jambal roti. Tidak lupa sambel cabenya. Saya langsung mencari tempat yang kosong. Ternyata ada satu meja di dekat pintu masuk sudah kosong. Saya pun ke sana dan mengarahkan istri dan anak saya untuk mengikutinya.

Tiga porsi nasi jamblang yang saya pesan habis dalam sekejap karena dipicu oleh sambel cabe dan bumbu sotong. Ditambah dengan asinnya jambal roti membuat selera makan sulit untuk ditawar buat berhenti. Hantam terus sampai habis semuanya. Ternyata anak-anak saya pun makan dengan lahap. Nasi jamblang mereka pun habis seketika.

Ternyata bertualang mencari kuliner di sepanjang jalur balik lebaran memberi kesan yang mendalam dalam hubungan personal di antara kita. Di tengah kemacetan lalu lintas yang tidak nyaman kita masih bisa berdiskusi tentang kuliner dan makanan apa saja yang enak yang patut dicoba secara bersama-sama. Atau juga kita bisa mendengarkan review tentang makanan atau rumah makan yang baru dikunjungi. Semuanya jadi seru dan menyenangkan.

Ilustrasi nasi jamblang (Sumber: Kompas.com)
Ilustrasi nasi jamblang (Sumber: Kompas.com)

Suasana lebaran yang ceria tidak akan hilang begitu saja meski perjalanan balik yang kita tempuh panjang dan melelahkan. Luangkan waktu sejenak bersama keluarga, jelajahi daerah-daerah yang unik karena makanannya. Temukan keasyikan dari setiap perjalanan kita di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun