Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Goa Pamijahan: "Hidden Gem" di Dalam Keindahan Bumi Priangan

8 April 2024   09:47 Diperbarui: 8 April 2024   09:57 1928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para peziarah yang hendak berziarah ke makam Syekh Abdul Muhyi dan Goa Pamijahan (Dokumentasi pribadi)

Salah satu ruas jalan menuju Goa Pamijahan (Dokumentasi pribadi)
Salah satu ruas jalan menuju Goa Pamijahan (Dokumentasi pribadi)

Sepeninggal Syekh Abdul Muhyi para muridnya tetap menjadikan Goa Pamijahan ini sebagai tempat untuk beribadah sekaligus konsolidasi demi kejayaan Islam di tanah air. Fungsi goa tetap dilestarikan oleh murid-murid Syekh hingga anak keturunan mereka sekarang ini.

Fungsi Goa Sekarang

Ketika zaman berubah, fungsi Goa Pamijahan pun mengalami penyesuaian sehinga berubah menjadi obyek wisata ziarah. Eksistensi goa sebagai petilasan para auliya dan ulama-ulama besar tetap dilestarikan. 

Para pengunjung diperbolehkan untuk masuk ke dalam goa tetapi harus menaati syariat Islam sebagaimana yang diajarkan oleh para waliyullah terdahulu.

Penghormatan terhadap ajaran Islam dan Goa Pamijahan ini lalu membuat warga "mengeramatkan"-nya dalam rangka menjaga karomah dan kesucian ajaran Islam. Para peziarah yang berkunjung ke dalam goa ini ingin mendapatkan berkah dan karomah para wali yang dipercaya bisa menyelamatkan hidup mereka di dunia dan akhirat.

Tata tertib untuk menghormati Goa Pamijahan (Dokumentasi pribadi)
Tata tertib untuk menghormati Goa Pamijahan (Dokumentasi pribadi)

Warga dan para peziarah juga percaya bahwa sumber mata air yang mengalir di dalam gua memiliki karomah dan bisa membawa berkah kepada siapa pun yang menggunakannya, terutama untuk berwudu dan minum. Oleh karena itu semua peziarah selalu menjadikan "air zam-zam Pamijahan" ini sebagai buah tangan dari perjalanan mereka di Pamijahan.

Kebiasaan ini terus dipercaya oleh para peziarah sehingga lama kelamaan keberadaan Goa Pamijahan semakin populer dan semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan dan peziarah. 

Goa Pamijahan mengalami komodifikasi dari ciptaan Allah atas karomah para auliya, menjadi tempat keberkahan atau menambah kebaikan (ziyadatul khair) atas petilasan para wali, melalui "air zam-zam" yang bisa dibawa pulang oleh para pengunjung.

Fasilitas untuk para peziarah makam Syekh Abdul Muhyi dan Goa Pamijahan (Dokumentasi pribadi)
Fasilitas untuk para peziarah makam Syekh Abdul Muhyi dan Goa Pamijahan (Dokumentasi pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun