Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ketika April Mop Membangkitkan Nostalgia Keceriaan Masa Kecil

1 April 2024   14:32 Diperbarui: 2 April 2024   17:40 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak-anak yang suka iseng (Sumber: id.theasianparent.com)

Tiba-tiba saja dia berteriak dengan suara yang keras, bilang: "kurang satu!" ke arah para pemain. Para pemain pun tanpa diperintah secara spontan langsung berlari ke arah segitiga pocis untuk mengambil kelereng-kelereng yang mereka jadikan taruhan. Setelah dihitung, ternyata jumlahnya pas, tidak kurang.

Ilustrasi anak-anak yang suka iseng (Sumber: id.theasianparent.com)
Ilustrasi anak-anak yang suka iseng (Sumber: id.theasianparent.com)

Sadar sudah dikerjai, para pemain langsung mengumpat anak-anak tadi yang sudah berlari meninggalkan arena permainan dengan riang gembira. 

Efek dari aba-abab "kurang satu" ini bisa bermacam-macam, mulai dari kejar-kejaran di arena permainan, menahan kelompok antagonis untuk mendekati arena permainan, bahkan bisa memicu keributan dan berakhir dengan perkelahian.

Apa pun efeknya, permainan pocis tanpa kehadiran anak-anak antagonis ini rasanya belum sempurna keseruannya. Mereka bisa membuat keramaian permainan pocis menjadi kenangan yang bermakna. Saya bisa mengingat semua kisah permainan berkat keisengan mereka yang selalu mengundang gelak tawa para penonton yang ada di arena.

April mop memang terkesan iseng dan jahil yang efeknya bisa beragam. Bisa mengundang gelak tawa, bisa juga membangkitkan kemarahan secara tiba-tiba.

Tetapi dengan pendekatan yang hangat dan akrab biasanya akhir dari kejahilan April mop ini justru bisa menambah keakraban hubungan persahabatan.

Sepeda Kayu

Saya sendiri suka usil sama teman sekolah ketika masih SD. Ini tidak ada hubungannya dengan April mop, tetapi mengandung tindakan jahil yang dibawa oleh candaan setiap tanggal 1 April ini. Saya punya teman main yang akrab di sekolah. Karena tempat tinggal kami berjauhan, waktu main kami maksimalkan selama di sekolah.

Suatu hari ketika kami sedang duduk-duduk di bawah pohon asam dekat sekolah, saya bercerita kepada dia bahwa kemarin bapak baru belikan saya sepeda. Dia terlihat penasaran. Kemudian bertanya, "saya boleh coba naik?"

"Boleh", kata saya sambil sambil senyum-senyum nahan ketawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun