Nuzulul Quran dan Momentum Kebangkitan Literasi Al Quran
Oleh: Sultani
Nuzulul Quran merupakan peristiwa monumental yang menandai awal bangkitnya Islam melalui wahyu pertama yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Nuzulul Quran yang juga dikenal sebagai peristiwa turunnya Al Quran ini terjadi pada 17 Ramadan 610 Masehi ketika Nabi tengah menyendiri di Gua Hira.
Di dalam Gua Hira ini Nabi diperintahkan oleh Jibril untuk membaca. "Iqra'!" kata malaikat Jibril kepada Rasululullah untuk membaca. Rasulullah yang saat itu memang belum bisa membaca hanya menjawab dengan jujur bahwa beliau belum bisa membaca. Jibril pun mengulangi kembali perintah Allah tersebut agar Rasulullah membaca. "Iqra'!", kata Jibril kepada beliau. Sekali lagi, Rasulullah pun memberikan jawaban yang sama lagi.
Berapa kali dialog antara Jibril dengan Nabi Muhammad SAW di dalam Gua Hira tersebut terjadi, wallaahu a'lam, hanya Allah yang tahu. Namun yang pasti, dalam peristiwa ini untuk pertama kalinya Nabi menerima wahyu pertamanya yaitu ayat 1-5 Surat al 'Alaq dari Allah yang diberikan lewat malaikat Jibril. Dan peristiwa inilah yang kemudian diabadikan oleh umat Islam sebagai Nuzulul Quran atau peristiwa turunnya al Quran untuk pertama kalinya di dunia ini.
Mengapa Allah menghendaki Nabi Muhammad untuk membaca melalui wahyu pertama tersebut? Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad untuk membaca ayat-ayat tersebut karena mereka mengandung pesan penting yang menekankan pentingnya pengetahuan, pembelajaran, dan penghormatan terhadap penciptaan Allah.
Surah al-'Alaq dimulai dengan perintah "Iqra'!" yang berarti "Bacalah!" atau "Membaca!". Pesan ini menekankan pentingnya pengetahuan dan pembelajaran dalam Islam. Allah SWT menekankan bahwa penciptaan manusia dimulai dengan proses belajar dan membaca. Dengan demikian, pesan pertama yang diberikan kepada Nabi Muhammad menekankan pentingnya pengetahuan dan pembelajaran sebagai dasar dari peradaban dan kehidupan manusia.
Ayat-ayat pertama yang diturunkan tersebut menegaskan bahwa wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad berasal dari Allah SWT. Dengan memulai wahyu dengan perintah "Bacalah!", Allah SWT menunjukkan bahwa pesan-pesan yang akan disampaikan kepada umat manusia merupakan wahyu ilahi yang harus dibaca dan dipahami.
Pada saat yang sama Allah SWT juga membantu Nabi Muhammad dan umat Islam membangun kesadaran spiritual yang kuat tentang keesaan Allah dan peran-Nya sebagai Pencipta. Jadi, surah Al-'Alaq tidak hanya menekankan aspek pengetahuan dan pembelajaran, tetapi juga mengarahkan perhatian manusia kepada kebesaran Allah sebagai Pencipta dan Pengetahuan yang Maha Tinggi.