Dengan ikhlas kita semakin sadar bahwa rejeki yang kita miliki sesungguhnya tidak bernilai apa-apa jika digunakan hanya untuk kemakmuran diri sendiri. Sikap empati dan kasih sayang mengajarkan kita untuk memberikan hak orang-orang yang tidak mampu terlebih dahulu dari harta yang kita miliki.
Dari rasa empati dan kasih sayang yang tumbuh melalui puasa Ramadan, kita menjadi lebih mampu untuk memberikan dengan ikhlas dan tanpa pamrih. Kita menyadari bahwa keberkahan rezeki yang kita miliki seharusnya dibagikan dengan mereka yang kurang mampu.
Dengan keikhlasan dalam bersedekah, kita akan merasakan kepuasan dan kebahagiaan yang jauh lebih besar daripada kenikmatan duniawi. Kepribadian kita pun semakin mantap dipenuhi dengan sifat-sifat kedermawanan, kasih sayang, serta tulus dan tanpa pamrih terhadap orang lain. Sedekah akhirnya bisa mengajarkan kita untuk menjadi manusia yang ikhlas, rendah hati, dan peka terhadap kondisi sesama.
Menjadi ikhlas dalam bersedekah merupakan panggilan hati yang paling mulia dalam beramal, sebagai ekspresi pengabdian kita kepada Allah SWT dan pelayanan untuk sesama manusia. Sedekah yang ikhlas sesungguhnya tidak hanya memberi manfaat materi, tetapi juga bisa menghidupkan cinta dan kasih sayang di dalam diri kita sendiri.
Marilah kita jadikan Ramadan sebagai kesempatan untuk menguatkan rasa empati dan kasih sayang kita terhadap sesama manusia melalui sedekah. Dengan begitu, kita tidak hanya berpuasa dengan lapar dan haus, tetapi juga dengan hati yang penuh kasih sayang dan kebaikan.
Saat ketiga elemen ini bergabung, sedekah di bulan Ramadan menjadi lebih dari sekadar tindakan memberi. Ia menjadi alat untuk membentuk karakter yang mulia, menanggapi panggilan hati untuk berbagi, dan melatih diri untuk ikhlas. Sedekah di bulan suci ini tidak hanya membawa berkah bagi penerima, tetapi juga bagi yang memberi. Dan inilah esensi sejati dari sedekah dalam bulan Ramadan. Semoga ketiga elemen tersebut tetap ajek dan menjadi kepribadian mulia setelah Ramadan sepanjang tahun.Â
Depok, 18 Maret 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H