Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Tradisi Ramadan bagi Generasi Z yang "Digital Native"

6 Maret 2024   13:13 Diperbarui: 12 Maret 2024   13:30 3065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gen Z dan Tradisi Ramadan

Jika generasi sebelumnya biasa mengikuti setiap perayaan upacara Ramadan dengan berpartisipasi langsung dalam kegiatan tersebut, Gen Z mulai berkurang kehadirannya lantaran keasyikan mereka dengan gawai di tangannya. Mereka lebih senang mengikuti tren memperdalam pengetahuan keagamaan secara mudah dan instan melalui teknologi digital. Upacara tradisi cenderung diabaikan karena menyita waktu untuk bercengkerama di media sosial. Kalau pun berpartisipasi, biasanya momentum upacara tersebut dijadikan bahan konten yang akan diunggah di akun media sosialnya masing-masing.

Penggunaan teknologi digital yang semakin luas memberikan pengaruh kepada kehidupan beragama Generasi Z. Gejala dan fenomena agama kontemporer paling menonjol adalah kebangkitan agama dan revitalisasi yang terekspresikan dalam bentuk peningkatan gairah dan semangat keagamaan. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa minimal rutinitas Gen Z berselancar di dunia maya adalah 4 jam. Dari 4 jam ini, separuhnya dimanfaatkan untuk mempelajari atau menambah pengetahuan mereka tentang Islam.

Alokasi waktu untuk kehidupan dunia maya Gen Z lebih besar ketimbang ativitas di dunia nyata. Generasi Z yang dikenal sebagai digital native, seringkali menunjukkan keengganannya untuk berpartisipasi secara langsung dalam tradisi menyambut Ramadan yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia. Fenomena ini dapat dimengerti karena faktor-faktor yang terkait dengan karakteristik generasi ini.

Salah satu faktor determinan utama adalah keterikatan yang tinggi dengan teknologi dan media sosial. Generasi Z tumbuh besar dalam era digital, di mana akses terhadap informasi dan interaksi sosial dapat dilakukan secara daring. Mereka lebih nyaman berkomunikasi melalui layar gawai daripada berinteraksi langsung dalam kegiatan yang melibatkan kerumunan orang. Ketergantungan pada teknologi ini membuat mereka lebih suka menghabiskan waktu di dunia maya daripada berpartisipasi dalam kegiatan tradisional di dunia nyata.

Sumber: Kompas.id
Sumber: Kompas.id

Selain itu, adanya perubahan pola hidup dan nilai-nilai yang berkembang dalam Gen Z juga turut memengaruhi keengganan mereka. Generasi ini cenderung individualis dan lebih fokus pada kebutuhan dan keinginan pribadi mereka sendiri. Mereka mungkin merasa bahwa kegiatan tradisional seperti upacara penyambutan Ramadan kurang relevan atau kurang menarik bagi mereka, sehingga mereka lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan cara yang lebih sesuai dengan minat dan kebutuhannya.

Meski demikian, tidak dapat disangkal bahwa Generasi Z masih menghargai dan menghormati tradisi-tradisi masyarakat Indonesia dalam memuliakan bulan Ramadan. Mereka mengekspresikan penghargaan mereka terhadap tradisi tersebut melalui media sosial, di mana mereka aktif dalam berbagi konten-konten yang berkaitan dengan Ramadan, seperti kutipan-kutipan Al-Quran, doa-doa, dan cerita-cerita tentang pengalaman berpuasa. Mereka juga menggunakan platform media sosial untuk berinteraksi dengan sesama dan memberikan dukungan moral kepada teman-teman mereka yang menjalani ibadah puasa.

Dengan demikian, meskipun Generasi Z mungkin memiliki keengganan untuk berpartisipasi secara langsung dalam kegiatan tradisional, mereka tetap menunjukkan penghargaan dan dukungan terhadap tradisi-tradisi tersebut melalui cara yang sesuai dengan gaya hidup dan kebiasaan digital mereka. Ini menunjukkan bahwa meskipun terjadi perubahan dalam cara generasi ini berinteraksi dengan budaya dan tradisi, nilai-nilai dan identitas budaya tetap dihargai dan dipelihara dalam konteks yang sesuai dengan zaman mereka.

Depok, 6 Marer 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun