Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Tradisi Ramadan bagi Generasi Z yang "Digital Native"

6 Maret 2024   13:13 Diperbarui: 12 Maret 2024   13:30 3065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada juga tradisi bersuci sebelum memulai puasa Ramadan. Masyarakat di beberapa wilayah di Indonesia melakukan tradisi mandi secara khusus yang ditujukan untuk bersuci karena akan menjalankan ibadah puasa.

Tradisi tersebut di Sumatera Utara dikenal dengan istilah Marpangir, di Lampung dikenal dengan istilah Belangiran, sedangkan di wilayah Jawa Tengah disebut tradisi Padusan.

Sumber: news.detik.com
Sumber: news.detik.com

Selain bersuci ada juga tradisi berbagi makanan kepada sesama yang melambangkan kesinambungan tali silaturahmi antar-warga sebelum memulai puasa. Di Aceh ada tradisi  Meugang yaitu menyembelih kambing, kerbau, atau sapi sebelum memasuki bulan puasa. Daging dari hewan-hewan tersebut kemudian dibagikan kepada seluruh warga. Tradisi serupa juga dilakukan oleh warga Jambi yang disebut tradisi Bebantai.

Masyarakat Indonesia juga punya segudang "koleksi" tradisi untuk menghormati ibadah puasa selama bulan Ramadan. Tradisi tersebut mulai dari menyiapkan hidangan untuk berbuka secara komunal, menyambut nuzulul quran dan lailatul qadar, membangunkan sahur, dan menyambut datangnya Idul Fitri.

Di Gresik, Jawa Timur ada tradisi Sanggringan Kolak Ayam sebagai hidangan tradisional istimewa yang dihidangkan khusus untuk makanan berbuka puasa yang dinikmati bersama-sama di Masjid Jami' Sunan Dalem. Biasanya tradisi ini dilakukan tepat pada malam ke-23 bulan Ramadan.

Di Lombok, Nusa Tenggara Barat pun ada tradisi menyediakan hidangan berbuka puasa yang diantarkan langsung oleh warga ke keluarga atau tetangga.

Tradisi ini namanya Ngater, Ngejot, atau Menaek. Ngater artinya mengantar. Sementara Ngejot merupakan tradisi mengantarkan makanan kepada keluarga dan tetangga. Sedangkan Menaek khusus dikirmkan  untuk jemaah di masjid. Tradisi ngater ini ternyata dilakukan juga oleh masyarakat non-Muslim pun ikut mengirim makanan kepada tetangganya dengan motivasi untuk mempererat ikatan kekeluargaan.

Sumber: Kompaspedia.Kompas.id
Sumber: Kompaspedia.Kompas.id

Masyarakat Bantul, DI Yogyakarta masih melestarikan tradisi Takjilan Bubur yang sudah ada sejak abad ke-14. Tradisi berbuka puasa dengan semangkuk bubur berlauk sayuran tahu dan tempe ini masih mengakar kuat di Masjid Sabilurrosyad Kauman, Bantul, Yogyakarta. Masyarakat tetap melestarikan tradisi Takjilan Bubur ini untuk mengenang jasa Panembahan Bodho, salah seorang murid Sunan Kalijaga yang menggunakan bubur sebagai sarana dakwah.

Tradisi puasa yang paling populer di Indonesia adalah menunggu saat datangnya beduk Maghrib. Kalau masyarakat Jawa Barat menyebutnya dengan istilah Ngabuburit. Kata Ngabuburit sendiri sudah menjadi bahasa Indonesia yang dari asal bahasanya berarti sore atau petang. Ngabuburit berarti menunggu sore atau mengisi waktu hingga sore tiba. Dalam konteks puasa, artinya menyempit jadi menunggu saatnya buka puasa. Ngabuburit sudah menjadi tren bulan puasa yang mengacu pada kegiatan menunggu waktu berbuka puasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun