Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Kenangan Quick Count 2014: Menjelajah TPS di Daerah Pedalaman

26 Februari 2024   20:34 Diperbarui: 5 Maret 2024   16:10 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berlayar dengan kapal kayu dari Wakatobi ke Baubau (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Persiapan terakhir ini dilakukan sepekan sebelum hari H pemilu. Pada masa-masa ini korwil turun lapangan ke wilayah kerja masing-masing hanya untuk memastikan persiapan yang dilakukan selama 6 bulan sudah siap untuk dimanfaatkan pada hari pemilu nanti. Persiapan ini juga menyangkut kelancaran jaringan komunikasi di pusat kontrol data dan koordinasi kerja antara tim lapangan dengan tim pusat. Tahap persiapan terakhir ini juga akan menjadi ajang uji coba kehandalan sistem kerja yang sudah dirancang untuk mendukung kelancaran dan kecepatan arus lalu lintas 2000 SMS yang akan masuk dari pukul 13:00 WIB.

Cerita pengalaman saya membentuk jaringan komunikasi TPS selama kurang lebih 10 hari bisa menjadi patokan untuk membayangkan bagaimana mobilisasi tenaga peneliti Litbang Kompas secara keseluruhan untuk konsolidasi di wilayah kerjanya yang mencakup 34 provinsi di seluruh Indonesia. Ceritanya bisa lebih seru dan lebih sulit dari apa yang saya alami di Sulawesi Tenggara. Dan semua itu akan mencapai puncaknya ketika quick count dilaksanakan pada hari pemilu.

Dua ribu lebih sumber daya manusia yang digerakkan oleh Litbang Kompas untuk memantau TPS dari pagi hari hingga penghitungan suara di TPS dinyatakan selesai. Mereka mencatat dengan kode-kode tertentu lalu mengirimkannya ke pusat kontrol data. Mereka harus menunggu konfirmasi dari petugas kontrol data untuk memastikan kebenaran data yang sudah dikirim tersebut.

Tujuan utama persiapan terakhir adalah memastikan bahwa semua tenaga lapangan sudah siap dan bisa bekerja. Kemudian TPS dan DPT juga sudah bisa diketahui wujudnya. Korwil akan melakukan briefing terakhir sebelum tenaga lapangan diminta untuk ke TPS masing-masing untuk mengecek lokasinya, mencatat dan memotret DPT di TPS, dan melapor kepada petugas KPPS tentang kehadiran mereka pada saat pemilu. Data-data ini kemudian dikirim ke Jakarta dengan kode akses yang sudah diberikan kepada masing-masing interviewer, termasuk informan lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun