Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Debat Cawapres Tanpa Gibran, Emang Menarik?

21 Desember 2023   20:46 Diperbarui: 9 Januari 2024   16:29 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Debat Cawapres Tanpa Gibran, Emang Menarik?

Oleh: Sultani

Para pendukung Gibran Rakabuming Raka sekarang hatinya semakin was-was ketika momentum debat cawapres semakin dekat. Pasalnya, tanggal 22 Desember 2023 pukul 18:00 WIB, calon wakil presiden yang mereka jagokan ini akan tampil sendiri sebagai debutan dalam forum Debat Cawapres Pilpres 2024 yang disponsori oleh Komisi Pemilihan Umum. Mengapa hanya pendukung cawapres nomor urut 2 ini yang saya sebutkan secara khusus di sini?

Buat pendukung setia, militan, atau loyalis Gibran momentum debat ini tentu akan berdampak serius terhadap performa kandidat mereka ke depan hingga hari H pemilihan, 14 Februari 2024. Mereka tentu sadar dengan pencitraan yang diberikan oleh lawan-lawan politik --terutama para buzzer -- yang sangat tendensius untuk menjatuhkan mental dan mendiskreditkannya dari ajang kontestasi Pilpres kali ini. Mereka meragukan, bahkan mencemooh, melecehkan, hingga menghina sosok putra sulung Presiden Joko Widodo sebagai calon pemimpin yang takut debat.

            Mungkin benar apa yang ditunjukkan secara terbuka melalui media sosial tentang citra Gibran yang dinilai takut debat tersebut. Berbagai ajang debat terbuka yang disponsori  oleh beberapa universitas di Jakarta tidak pernah disambangi oleh Wali Kota Solo ini. Tempat yang disediakan untuknya dibiarkan kosong ketika para kandidat lain sedang berorasi dan menyampaikan gagasan mereka di forum-forum tersebut. Terhitung lebih dari 3 kali momentum "emas" ini dilewatkan begitu saja oleh Gibran.

            Apakah Gibran hendak memberi kejutan dari atas podium debat yang sudah menjadi agenda resmi KPU ini? Wallaahu A'lam! Apa pun yang akan dilakukan oleh Gibran dalam debat ini, kehadirannya akan membuat debat cawapres menjadi lebih menarik. Orang masih penasaran untuk melihatnya beraksi layaknya seorang pemimpin nasional.

Jutaaan pasang mata sudah lama menanti untuk menyaksikan getur Gibran dalam membawa karakternya sebagai calon pemimpin bangsa di hadapan rakyatnya sendiri. Pada saat yang sama, jutaan pasang telinga juga hendak mendengar suara Gibran ketika berorasi, beretorika dan menyampaikan gagasan, dan visi-misi pembangunan Indonesia ke depan. Jutaan warga, termasuk pendukung setianya akan berharap semoga kali ini penampilan sang Pemimpin bisa memukau publik meskipun orasi dan retorikanya masuk kategori biasa saja dibanding dua rivalnya.

            Debat menjelang Pemilihan Presiden 2004 kali ini memasuki putaran kedua yang akan mempertemukan tiga cawapres, yaitu Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD. Debat ini menjadi etalase bagi ketiga kandidat wakil presiden ini untuk mempromosikan kemampuan public speaking dan penguasaan materi debat, saling adu gagasan, sekaligus menjadi ajang untuk menyosialisasikan visi dan misi mereka.

            KPU sudah menetapkan 7 tema utama debat yaitu ekonomi, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan. Untuk tema ekonomi dibagi lagi menjadi ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital. Durasi debat sudah dialokasikan KPU selama 150 menit. Durasi khusus debat yakni 120 menit dan dibagi menjadi 6 segmen. Segmen 1 dialokasikan secara khusus kepada masing-masing cawapres untuk memaparkan visi-misinya. Selanjutnya, pada segmen 2, 3, 4 dan 5 merupakan ajang untuk saling sanggah atau berdebat antar cawapres. Artinya, KPU memberi waktu yang lebih panjang untuk segmen ini supaya publik bisa mengeksplorasi kompetensi dan kemampuan jagoannya dalam berdebat. Sementara segmen 6 menjadi penutup debat yang akan diisi dengan pernyataan penutup setiap cawapres.

Peta Kemampuan Kandidat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun