Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Anies Baswedan: Antitesis Calon Pengganti Jokowi

16 Desember 2023   15:50 Diperbarui: 16 Desember 2023   15:56 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anies Baswedan merupakan satu-satunya sosok calon presiden yang tidak terikat dengan Joko Widodo secara langsung, baik secara personal maupun jabatan politik. 

Sejak berhenti menjadi Gubernur DKI Jakarta tahun lalu, hubungan Anies dengan Presiden Republik Indonesia ketujuh itu semakin renggang dan semakin berseberangan. 

Berbeda dengan dua rivalnya dalam pemilihan presiden kali ini,  yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto yang selalu dipromosikan oleh Jokowi sebelum mereka dideklarasikan oleh partai yang berbeda-beda.  Anies tidak saja dicuekin Jokowi, tetapi sosoknya juga merupakan antitesisnya mantan Wali Kota Solo ini. 

Membawa predikat sebagai antitesis Jokowi, sosok Anies Baswedan tampil seperti angin segar yang membawa harapan perlawanan bagi kelompok-kelompok anti-Jokowi selama ini. 

Mereka adalah kelompok yang merasa selalu dizalimi penguasa selama Jokowi berkuasa. Anies adalah simbol perlawanan baru terhadap arogansi kekuasaan yang direpresentasikan dalam sosok Jokowi dan kebijakan-kebijakan politiknya. 

Tampilnya Anies Baswedan di atas kancah politik nasional langsung membangkitkan syahwat politik mereka untuk segera menumbangkan kekuasaan yang dinilai sangat pongah dan zalim. 

Kelompok-kelompok yang mengidentikkan diri dengan predikat Anies Baswedan sebagai antitesi Jokowi adalah adalah kelompok Islam radikal, kekuatan politik yang kalah dalam Pilpres lalu, kelompok yang kecewa, benci, bahkan antipati terhadap Jokowi, serta orang-orang yang tersingkir dari lingkaran kekuasaan istana, dan kelompok oportunis pemburu kekuasaan. 

Di sisi lain, predikat Anies sebagai antitesis Jokowi justru menguatkan kesan masyarakat selama ini bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta ini adalah "musuh dalam selimut" dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo. 

Kedekatannya dengan kelompok radikal dan pembenci Jokowi bisa saja memicu dirinya untuk menghalalkan kembali penggunaan identitas keagamaan untuk kepentingan elektoralnya dalam Pilpres 2024. 

Sosok antitesis Jokowi yang ditunjukkan oleh Anies selama ini tidak sekadar sikap oposisi dan kritis terhadap sejumlah kebijakan pemerintah yang mengabaikan hak-hak publik, tetapi juga rasa benci dan dendam politik terhadap sosok personal Jokowi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun