Mohon tunggu...
sultanfakhruddin
sultanfakhruddin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Administtrasi Publik Universitas Airlangga

Saya merupakan mahasiswa baru Unair

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Selalu menjadi masalah, dasar sampah

3 Januari 2025   15:30 Diperbarui: 3 Januari 2025   15:18 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampah selalu menjadi masalah utama diberbagai tempat dan terutama di tempat wisata. Dibalik keindahannya tempat wisata sampah menjadi hal buruk yang menjadi masalah utama. Walaupun sudah disediakan tempat sampah akan tetapi masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan.

Indonesia termasuk negara yang kaya akan keindahan alamnya. Namun keindahan tersebut dirusak oleh banyaknya sampah. Bahkan ada wisatawan asing yang berkunjung disalah satu gunung dan dia menyatakan "Jika saya tersesat, saya hanya perlu mengikuti jejak sampah yang ada disepanjang jalur pendakian". Hal ini membuktikan bahwa masih kurang sadarnya wisatawan terhadap kebersihan

Faktor banyaknya sampah berserakan  :

1. Infrastruktur yang kurang

Jika tempat sampah tidak tersedia atau kurang banyak disediakan, pegunjung akan kesusahan untuk menmbuang sampah dan memilih untuk membuang sampah sembarangan.

2. Kurangnya kesadaran wisatawan

Beberapa pengunjung masih tidak sadar tentang pentingnya menjaga kebersihan. Walaupun sudah diberikan tempat sampah yang cukup mereka memilih membuang sembarangan karena mereka kurang akan kesadaran menjaga kebersihan.

3. Jumlah sampah yang tinggi

Tempat wisata sering sekali tinggi pengunjung dalam waktu yang singkat, sehingga hal ini juga menjadi penyebab banyaknya sampah. Jika di tempat tersebut tidak memiliki system kebersihan yang benar, maka sampah akan menggunung dan berserakan.

4. Kurangnya edukasi dan kebijakan

Jika tempat wisata tidak memiliki hal tersebut, maka pengunjung akan meremehkan dan memilih untuk membuang sampah sembarangan.

Dampak sampah yang berserakan :

1. Kerusakan lingkungan

Sampah dapat mencemari alam dan juga ekosistem, ,sehingga pencemaran tersebut memicu terganggunya flora dan fauna yang ada di sekitar tempat tersebut.

2. Penurunan pengunjung

Ketika tempat wisata itu kotor, maka pengunjung enggan untuk mengunjungi tempat tersebut. Akibatnya pendapatan dari tempat wisata tersebut turun.

3. Dampak Kesehatan

Semakin banyaknya sampah, maka semakin banyak pula penyakit yang bertebaran. Hal ini memicu terganggunya kesehatan pengunjung.

4. Menghilangkan nilai estetika

Sampah hanya memperburuk keindahan yang ada. Hal ini juga berpengaruh terhadap pengalaman pengunjung. Apabila pengunjung mendapatkan pengalaman yang tidak baik, maka pengunjung tidak akan dating lagi untuk berwisata dan berdampak pada pendapatan yang akan menurun.

Oleh karena itu, mari kita tingkatkan kebersihan, mari kita jaga kebersihan dan mari kita sebarkan edukasi mengenai kebersihan. Agar sampah dapat terus berkurang dengan seiring berjalannya waktu.

Berikut adalah cara untuk mengurangi sampah :

1. Penyediaan infrasturktur

Hal ini dapat dilakukan supaya wisatawan yang hadir bisa membuang sampah di tempatnya. Selain itu juga tempat sampah bisa dihias untuk menambahkan sisi aestethic di tempat wisata tersebut.

2. Membuat edukasi dan kebijakan 

Hal ini berguna untuk menyadarkan wisatawan untuk menjaga kebersihan tempat wisata. Serta memberikan efek takut atas sanksi dari kebijakan yang telah dibuat.

3. Pengawas kebersihan

Mengerjakan pengawas untuk memastikan pengunjung tidak membuang sampah sembarngan

4. Peningkatan Pengelolaan Sampah

Kerja Sama dengan Layanan Pengelolaan Sampah: Bekerja sama dengan perusahaan pengelolaan sampah untuk memastikan sampah di tempat wisata dikumpulkan dan dibuang dengan benar. Program Daur Ulang: Menerapkan program daur ulang di tempat wisata untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun