Saya : Nah itu kata yang saya tunggu tunggu pak, tidak boleh pantai di Pulau Moyo ini untuk kegiatan private, itu menutup akses publik , ini kan pantai Negara pak.
Beliau : Saya tahu pak ini pantai Negara tapi kami sering membersihkan pantai ini juga sehingga pantai ini terawat dengan baik.
Saya : Wah saya menghargai sekali usaha resort membersihkan pantai ini, tapi saya juga membersihkan pantai lain di Pulau Moyo pak dan itu tidak memberikan hak saya untuk menggunakan pantai ini untuk kegiatan private dan selain itu merupakan kewajiban kita semua menjaga kebersihan pantai di seluruh Pulau Moyo ini. Bapak tidak bisa menggunakan itu sebagai justifikasi bapak melakukan kegiatan private karena sepengetahuan saya Pulau Moyo ini bukan pulau private dan pasir atau pantai tidak bisa dimiliki oleh siapapun juga. Saya akan menginformasikan hal ini kepada pihak terkait pak.
Sebelumnya memang banyak cerita tentang penggunaan pantai pantai di kawasan Poto Jarum ini khusus nya pantai 1 dan Ai Dara yang kebablasan dan kebetulan ada kejadian ini maka saya memutuskan untuk membuktikan sendiri.
Telepon berakhir seteah beliau berkata ‘baik pak’, namun selang beberapa saat datang lagi sebuah speedboat dengan membawa dua orang security dan dua orang pembersih pantai dengan peralatan nya seperti sapu dan lain lain, dengan dalih ingin memperlihatkan kepada saya bahwa mereka benar membersihkan pantai walau pada saat itu pantai ini sudah dalam keadaan bersih.
Dua orang security mendatangi saya dan meminta saya untuk pindah ke pantai 2, tepat di sebelah pantai 1 saya berada, kemudian saya berkata kepada mereka “Bapak mengusir saya dari pantai ini ? ini pantai publik ya pak sehingga semua orang bisa kesini tanpa dibatasi dan di usir, kemudian salah satu dari mereka menjawab “ bukan seperti itu pak, karena kami akan ada tamu datang ke sini” . Kemudian saya menjawab lagi "Tadi saya sudah informasikan kepada atasan bapak untuk silahkan saja membawa tamu kesini pak, karena ini pantai publik bukan pantai private". Salah satu teman saya akhirnya menghampiri kami untuk melakukan dialog lagi namun tetap mereka menginginkan kami pergi dari pantai ini karena tamu mereka akan datang. Kami pun tetap melakukan kegiatan foto kami yang memang belum selesai pada saat itu. Apabila tamu yang akan datang tamu Negara atau VVIP, mungkin kami akan pahami, namun menurut informasi mereka adalah tamu regular resort sehingga kami tetap melakukan kegiatan kami di pantai ini.
Beberapa lama kemudian, rombongan mereka dihubungi oleh atasan mereka dan kemudian meninggalkan pantai dan pada akhir nya mereka membatalkan acara tamu mereka ke pantai ini.
Setelah dua hari eksplorasi, saya dan teman teman kembali ke Sumbawa Besar dan saya mendatangkan kantor BKSDA ( Balai Konservasi Sumber Daya Alam ) di Sumbawa Besar selaku instansi yang mengelola dan menjaga Pulau Moyo yang merupakan Pulau Konservasi ini dan disana saya memberitahukan insiden yang terjadi pada kami dan salah staf dari mereka mengatakan bahwa pihak resort juga melaporkan hal yang sama pada satu hari setelah insiden tersebut.
Kemudian saya menanyakan kembali ke pihak KSDA akan status dari Pulau Moyo ini untuk meyakinkan bahwa saya tidak keliru akan status Pulau ini yang mungkin di klaim sebagai daerah resort mereka yang memang diberikan hak kelola sebagian dari Pulau ini, namun khusus untuk kawasan tertentu dan pasti nya tidak termasuk untuk pantai. Pihak KSDA pun akhir nya membenarkan bahwa Pulau Moyo bukan pulau private tapi pulau konservasi dan pihak resort memang diberikan hak kelola atas kawasan tertentu untuk jangka waktu 30 tahun.
Setelah kejadian tersebut, saya bertanya dengan teman teman di Labuhan Aji dan mereka mengatakan bahwa memang pihak resort sering melakukan itu dan tidak hanya kepada tamu, nelayan pun dilarang untuk memancing di depan kawasan mereka dan juga untuk di kawasan pantai 1 jika tamu mereka berada disana.
Pulau Moyo terkenal bukan karena sudah banyak selebritas dunia yang mengunjungi pulau ini namun juga karena keindahan dan kesunyian alam di Pulau Moyo ini tidak ada dua nya dan ini menjadikan 'Island branding' yang menjadi pembeda pulau ini dari pulau lain nya. Dan juga karena alam nya yang meliputi pantai dan hutan serta perbukitan, menjadikan Pulau Moyo cocok untuk kegiatan yang bersifat adventure seperti trekking, sepeda gunung dan lain lain.