Mohon tunggu...
sulistyorini rini
sulistyorini rini Mohon Tunggu... karyawan swasta -

menjadikan sisa hidup untuk berbagi dan bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Surabaya Kota Cerdas dan Bermartabat

7 Juni 2015   02:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:19 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


  1. Di bidang Keamanan


· Angka kriminalitas yang sering terjadi misalnya curanmor, curas,pembunuhan, pencurian mencapai angka minimum. Seluruh wilayah kota harus dipasang CCTV.

·Warga Kota dimudahkan dalam melaporkan kriminalitas yang terjadi di wilayahnya, misalnya dengan menekan angka darurat di smartphone masing-masing yang langsung terkoneksi dengan aparat penegak hukum yang paling dekat dengan posisi warga pelapor.

·Sebagai upaya menghindari kebakaran yang tejadi di lokasi perkampungan padat penduduk, Pemerintah Kota perlu memfasilitasi alat pemadam kebakaran di tiap RT/RW yang dinilai rawan.

·Jalan-jalan di wilayah yang dinilai rawan terjadi kriminalitas, perlu diterangi dengan lampu penerang jalan yang memadai. Seluruh wilayah Kota harus terang benderang.


  1. Di bidang Transportasi


· Kali Mas dengan kebersihannya bisa dijadikan alternatif transportasi air, meski hanya difungsikan sebagai wisata air.

·Berkaitan dengan rencana Pembangunan Surabaya Mass Rapid Transit (SMRT) di tahun 2017, para sopir angkutan kota yang terkena imbas secara langsung harus diberi solusi cerdas oleh Pemerintah Kota bersama stakeholders lainnya. Jangan ada kesan Pembangunan modern mematikan kehidupan warga lain. Sedini mugkin mereka harus mempersiapkan diri untuk beralih profesi agar tidak shock bila angkutan massal cepat itu benar-benar diberlakukan


  1. Di bidang Interaksi Sosial Digital


· Seluruh warga kota dapat mengakses e-sapawarga lewat smartphone masing-masing.

·Peluncuran Program Surabaya Cerdas dalam berbagai bidang, difasilitasi dengan web surabayacerdas.surabaya.go.id.


  1. Di bidang Energi


· Pemasangan lampu penerangan kota, lampu taman kota dan lampu di fasilitas publik dengan lampu hemat energi.

·Penggunaan biogas untuk sistem angkutan kota

·Pemasangan panel tenaga surya pada properti yang dimiliki perseorangan

·Penggunaan bbm bukan dari fosil tapi dari biofuel.

·Keringanan pajak untuk pembeli kendaraan yang bebas polusi. Sehingga emisi buangan CO2 dapat diperkecil. Warga Kota harus sadar bahwa di tahun 2020 Indonesia akan mengalami krisis bahan bakar minyak, sehingga mulai sekarang harus dibangun kesadaran untuk menggunakan mobil yang barbahan bakar ramah lingkungan, meski dengan konsekuensi harga yang lebih tinggi dibanding jenis mobil konvensional.

·Pemerintah Kota menganggarkan untuk pemakaian mobil dinas yang ramah lingkungan (mobil hybrid) dalam waktu dekat.

·Kampanye pemakaian sepeda dan membangun budaya bersepeda di jalur tengah kota, serta lebih diperluasnya pembangunan jalur khususnya. Diawali dengan pemberian contoh dari petinggi Pemerintahan Kota, untuk selanjutnya disosialisasikan ke seluruh warga kota.


  1. Di bidang Lingkungan


· Wilayah Surabaya harus menjadi kawasan hijau, baik kampung, apartemen, ruang publik, dan pembangunan gedung hijau (green building). Pemerintah Kota dan warganya tidak boleh puas dengan capaian saat ini, masih banyak area yang belum dihijaukan.

·Pendidikan di usia dini yang massif dan berkelanjutan. Anak-anak pra sekolah dan usia sekolah dasar harus dibiasakan membuang sampah sesuai jenisnya : sampah organic (basah), non organic (kering) dan jenis botol (kaleng).

·Sistem pengolahan sampah menjadi energy harus dikembangkan di masa sekarang (waste to energy). Pemerintah Kota dapat bekerjasama dengan kota-kota di Eropa yang sukses mengubah sampah menjadi energy listrik. Potensi sampah yang dihasilkan warga kota Surabaya harus dikelola secara cerdas, tidak bersifat konvensional (dibakar) saja.

Menurut saya kecerdasan sebuah kota tidak hanya dilihat dari tampilan luar saja yang “wah”, tetapi benar-benar dilihat dari kesadaran dan budaya yang terbangun antara Pemerintah Kota, pimpinannya dan warga kotanya. Mereka yang terlibat di dalamnya harus tulus mencintai kotanya, turut aktif pada upaya pengembangan kota, dan tidak menjadi beban bagi kotanya.

Hal-hal kecil yang bisa dilihat adalah bagaimana kesadaran warga kotanya membuang sampah sesuai jenisnya, tanpa disusuh-suruh lagi. Kesadaran antri di berbagai sudut kota harus juga tampak dan menjaga segala fasilitas yang ada dengan memnfaatkannya sesuai peruntukannya.

Kota Surabaya harus benar-benar bersih dari polusi udara dan polusi prostitusi. Terkenalnya Surabaya karena adanya lokalisasi terbesar se Asia Tenggara dengan keberadaan Dolly, harus pelan-pelan dihapus dari ingatan. Warga kampung di sekitaran Dolly harus bangkit dan tidak menggantungkan berbagai usaha dari bisnis esek-esek itu. Mereka kini diberdayakan Pemerintah Kota yang didukung oleh lembaga swasta lain untuk berwirausaha nyata.

Semoga di masa-masa mendatang Surabaya akan menjadi role model kota cerdas untuk kota-kota lain di Indonesia. Kecerdasan yang tidak hanya tampak dari bangunan luarnya saja, tapi juga membangun manusianya untuk lebih berbudaya dan bermartabat. Amiin.

# Kotacerdas

Sumber referensi :

Http : www.surabaya.go.id

-Buku profil Kota Surabaya

-http://suaramandiri.com/metro/item/1446-surabaya-jadi-role-model-mengolah-sampah-melalui-3-r

-Majalah “ Gapura “ Surabaya

-www.wikipedia.com

-http://www.godsdirectcontact.or.id/news/news192/pi_44.htm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun