Mohon tunggu...
sulistyorini rini
sulistyorini rini Mohon Tunggu... karyawan swasta -

menjadikan sisa hidup untuk berbagi dan bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Surabaya Kota Cerdas dan Bermartabat

7 Juni 2015   02:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:19 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surabaya, Surabaya, Oh Surabaya

Kota Kenangan, Kota kenangan, Tak kan terlupa

[caption id="attachment_385033" align="aligncenter" width="300" caption="Surabaya (sumber:pesonasurabaya.com)"][/caption]

Tahun ini, tepatnya tanggal 31 Mei nanti, kota tercinta ini memasuki usia 722 tahun. Satu usia yang cukup tua untuk suatu perjalanan kota yang banyak mengalami perubahan sejak tahun 1293. Semangat warga Surabaya, Pemerintah Kota dan Pemimpin Surabaya yang bahu membahu mewarisi nilai kepahlawanan Raden Wijaya melawan pasukan Mongol yang dipimpin Kubilai Khan.

Sebagai kota Metropolitan terbesar kedua di Indonesia, Surabaya mempunyai visi tahun 2011-2015 “Menuju Surabaya Lebih Baik sebagai Kota Jasa dan Perdangangan yang Cerdas, Manusiawi, Bermartabat dan Berwawasan Lingkungan”.

Visi ini sejalan dengan upaya peluncuran Indeks Kota Cerdas yang digagas Harian Kompas bekerjasama dengan ITB dan PT Perusahaan Gas Negara tbk, yaitu pemeringkatan kota-kota di Indonesia yang mengundang 98 walikota anggota APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) yang diharapkan dapat menginspirasi seluruh pemimpin, masyarakat, maupun pemerintahan kota lainnya, agar dapat mengembangkan kota secara cerdas dan optimal.

KECERDASAN SURABAYA DI BIDANG EKONOMI

Surabaya yang mempunyai luas 33.306,30 Ha dan berpenduduk lebih dari 2,8  juta jiwa, saat ini memantapkan diri sebagai kota perdagangan terbesar kedua di Indonesia dan memegang peranan penting di Indonesia Timur. Pilar utama perdagangan berada di pusat bisnis modern dan aktifitas ekspor-impor di pelabuhan. Namun masih ada perhatian yang luas untuk tumbuhnya pasar tradisional dan produk-produk usaha kecil dan menengah.

Dalam megelola kota menuju cerdas, manusiawi, bermartabat dan berwawasan lingkungan, Pemerintah Kota Surabaya dalam hal ini walikota dan jajarannya serta warga kota saling berinteraksi, berusaha bersama-sama menjadikan kehidupan lebih layak, bebas dari kemiskinan dan tidak hanya mejadi penonton di kota sendiri.

Pemerintah Kota dengan walikotanya yang cerdas banyak menghasilkan perubahan yang signifikan untuk kota Surabaya yang berimbas pada perubahan kehidupan warga kotanya. Surabaya merubah diri menjadi kota yang peduli pada pengentasan kemiskinan dengan langkah awal membuat skema penanggulangan kemiskinan melalui berbagai program meliputi perluasan kesempatan, pemberdayaan kelembagaan masyarakat, peningkatan kapasitas dan perlindungan sosial.

Di bidang ekonomi, perubahan besar terjadi dengan tumbuhnya UMKM (Usaha Menengah Kecil dan Mikro) yang melebihi 2000 unit dengan menyerap tenaga kerja lebih dari 20.000 warga. Pahlawan Ekonomi mencapai angka 4.509 orang di akhir tahun 2014 banyak tumbuh dari perempuan yang sebelumnya berprofesi ibu rumah tangga yang mendapatkan pelatihan/bimbingan teknis manajemen dan produksi, bimbingan pemahaman tentang perizinan serta bimbingan standarisasi usaha. Khusus untuk UMKM dibidang makanan dan minuman, Pemerintah Kota memberikan sertifikasi halal. Juga dukungan penuh agar UMKM bisa mendapat akses pasar dengan memberi fasilitas stan di pasar-pasar modern dan mall-mall.

[caption id="attachment_385034" align="aligncenter" width="300" caption="Perempuan Berdaya menjadi Pahlawan Ekonomi (sumber : detik.com)"]

1432363434184372078
1432363434184372078
[/caption]

Upaya lainnya adalah pembangunan Sentra PKL di kawasan-kawasan baru. Saat ini sudah lebih dari 30 sentra PKL yang dikelola Pemerintah Kota dan 6 sentra yang dikelola swasta. Pengembangan kampung usaha dengan produk unggulan masing-masing lebih ditingkatkan untuk menggerakakan perekonomian rakyat. Pemberian penyuluhan, pembinaan dan penyediaan tempat yang layak untuk produksi pemasaran menjadi perhatian.

Kampung unggulan yang terkenal di Surabaya adalah : Kampung Batik (Rungkut), Kampung Kue Basah (Kedungdoro dan Rungkut), Kampung Tempe (Tenggilis), Kampung Sepatu (Tambak Osowilangon), Kampung Lontong (Banyu urip), Kampung Daur Ulang (Margorukun), Kampung handycraft (Wonorejo, Tegalsari), Kampung tas (Gadukan) dan potensi Kampung Gundih sebagai kampung wisata.

[caption id="attachment_385035" align="aligncenter" width="300" caption="Gundih, Kampung Wisata (sumber: m.detik.com)"]

1432363516336150332
1432363516336150332
[/caption]

Yang menarik adalah munculnya pengrajin sepatu di kawasan bekas lokalisasi prostitusi terbesar di Asia Tenggara, Dolly. Di salah satu wisma (wisma Barbara) yang dulunya memajang banyak PSK bagai ikan di akuarium sekarang berubah fungsi menjadi gudang alat kerja. Pemerintah Kota Surabaya memfasilitasi warga eks Dolly untuk beralih profesi menjadi wirausaha mandiri. Berbagai fasilitas utama dan pendukung disiapkan Pemerintah Kota bekerjasama dengan lembaga-lembaga swasta seperti Yayasan Dana Sosial Al-Falah, Muhammadiyah, Nahdatul Ulama dan Universitas Ciputra. Pemerintah Kota Surabaya sadar bahwa upaya pengentasan warga di lingkungan Dolly harus melibatkan semua elemen warga kota.

Sentra bisnis modern yang menghadirkan kawasan perkantoran dan perbankan tumbuh pesat dan tersebar di seluruh penjuru Kota Surabaya. Dari kawasan Surabaya Pusat berdiri Plaza BRI, Plaza Mandiri, Tunjungan Plaza, Plaza Surabaya, Grand City, Gramedia Expo dan World Trade Center Surabaya. Selain menjamurnya kawasan bisnis baru di Surabaya Barat dan Surabaya timur yang didominasi bisnis kuliner.

Kawasan Industri di Surabaya banyak berpusat di Surabaya selatan dengan kawasan SIER-Berbek, juga Margomulyo dikawasan utara yang terhubung dengan Tanjung Perak sebagai pelabuhan tersibuk kedua di Indonesia.

Surabaya dikenal juga sebagai kota yang peduli pada Pendidikan. Pemerintah Kota Surabaya mencanangkan wajib belajar 12 tahun, dari tingkat SD hingga SMA warga kota dibebaskan dari biaya pendidikan. Dengan jumlah pra sekolah sebanyak 1070 buah, SD baik negeri maupun swasta ada 969, SMP baik negeri atau swasta sebanyak 342 buah, SMA dan SMK sebanyak 266 buah dan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta berkisar 60 buah. Warga Kota Surabaya diharapkan tidak ada yang putus sekolah apalagi tidak bersekolah.

KECERDASAN SURABAYA DI BIDANG SOSIAL

Sebagai kota yang terbuka luas untuk investasi, faktor keamanan menjadi satu masalah penting. Surabaya selama ini dikenal sebagai kota yang aman dan layak huni bagi siapa saja, baik warga kota, pendatang, pengusaha atau investor baik lokal atau asing. Dengan 22 pos Polisi sektoral (POLSEK) yang melakukan patroli sebanyak 2298 baik menggunakan roda empat atau roda dua. Untuk mengatur ketertiban lalu-lintas ditempatkan 74 pos POLANTAS. Juga dikembangkan tugas polisi wisata dan online services untuk menerima pengaduan dan informasi dari masyarakat. Bentuk partisipasi aktif dari warga dengan diadakannya SISKAMLING di lingkungan masing-masing. Rasa aman warga kota Surabaya juga didukung oleh satuan Pemadam Kebakaran yang bertugas selama 24 jam dan didukung oleh 391 personil, dengan kesiapan 256 mobil dan 23 sumur untuk air pemadaman api.

Surabaya dikenal sebagai kota terbersih di Indonesia, sistem pengelolaan sampahnya menjadi role model bagi kota-kota lain di Indonesia. Dengan program 3 R (reduce, reuse, reycle), Pemerintah dan warga kota Surabaya sudah sejalan untuk membuat kondisi kota Surabaya bersih dan sehat serta bebas dari masalah sampah, meski belum seratus persen.

Dibidang kesehatan, semua warga kota Surabaya bebas berobat di Puskesmas dengan gratis. Kota ini didukung oleh 50 rumah sakit besar yang tersebar di seluruh penjuru kota, 58 puskesmas dan 62 laboratorium selain juga banyak rumah herbal dan klinik dokter yang praktek bersama. Program terbaru Pemerintah Kota Surbaya adalah peluncuran program e-health, merupakan aplikasi pendaftaran online yang mempermudah warga Surabaya untuk mendapatkan layanan kesehatan. E-health dapat diakses melalui Kios Pelayanan Publik yang terdapat di seluruh kantor kelurahan, kecamatan, puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Dengan e-health, rekam medik pasien dapat tersimpan, waktu antrian lebih efisien dan dapat diketahui data base kesehatan penduduk Kota Surabaya.

Surabaya dikenal juga sebagai kota yang jarang banjir. Umumnya air menggenang saat hujan masih turun, begitu beberapa saat, air surut dan genangan tidak ada lagi. Upaya pencegahan banjir dilakukan saat belum musim hujan, sungai-sungai dikeruk dan dinormalisasi untuk memperlebar dimensinya.

Sistem pengendali banjir disiapkan dengan baik untuk menghadapi bahaya satu ini. Surabaya memiliki 5 bozem, 54 unit pompa air, 9 pintu air dan 11 mechanical screen (mesin penyaring sampah otomatis dengan tenaga listrik).

Sebagai kota metropolitan, Surabaya juga mengalami masalah kemacetan. Penyebabnya adalah tidak seimbangnya jumlah kendaraan yang bertambah setiap bulan dengan penambahan volume ruas jalannya. Kemacetan umumnya terjadi pada jam-jam sibuk waktu pergi dan pulang kerja. Upaya mengatasinya Pemerintah Kota sudah membangun box culvert di daerah Banyu urip- Tandes, selain juga memulai pengerjaan frontage road sisi timur dan barat di jalan A.Yani. Proyek Middle East Ring Road (MERR) juga dilanjutkan untuk mengurangi kemacetan di sisi timur kota. Surabaya juga akan memulai proyek angkutan massal cepat (AMC) berupa trem dan monorel, yang diharapkan dapat mengurangi masalah kemacetan di tahun 2017 nanti.

Surabaya menjadi kota yang e-govermentnya dijadikan model nasional. e-government Pemkot Surabaya dikelompokan menjadi dua, pertama  dalam hal pengelolaan keuangan daerah  meliputi e-budgeting, e-project, e-procurement (pengadaan barang atau jasa secara online), e-delivery, e-controlling, dan e-performance. Kedua yang berhubungan dengan masyarakat, disebut dengan e-sapawarga, yang meliputi e-perijinan, e-musrenbang, dan pengaduan secara elektronik yang bisa dilakukan lewat www.surabaya.go.id . Dengan adanya jaringan internet yang bisa diakses seluruh masyarakat Surabaya, setiap awal tahun masyarakat dapat mengajukan usulan proyek, misalnya untuk pembangunan jalan dan saluran air, pelatihan pembibitan lele, pelatihan kewirausahaan, lampu penerangan, pembangunan perpustakaan, dan lain-lain melalui e-musrenbang, untuk dimasukkan dalam program pembangunan tahun berikutnya.Prioritas untuk hal-hal yang bersifat perbaikan ekonomi, pendidikan dan sosial.

[caption id="attachment_385036" align="aligncenter" width="300" caption="www.surabaya.go.id Website Pemerintah Kota Surabaya"]

1432363641835534381
1432363641835534381
[/caption]

[caption id="attachment_385037" align="aligncenter" width="300" caption="musrenbang.surabaya.go.id, tempat warga menyampaikan uneg-uneg"]

1432363693348749745
1432363693348749745
[/caption]

Untuk memperluas dan menarik investasi, Surabaya menerapkan system perizinan berbasis online dengan nama Surabaya Single Window (SSW) sebagai upaya untuk mempercepat, mempersingkat dan mempermudah proses perizinan. Informasi lengkap tetang perizinan bisa dilihat di ssw.surabaya.go.id.

[caption id="attachment_385039" align="aligncenter" width="300" caption="Surabaya Single Window,Perijinan satu atap"]

14323637741653450298
14323637741653450298
[/caption]

Surabaya dan warganya seperti layaknya keluarga besar. Sebagai warga pastilah punya keluhan, masukan, saran dan uneg-uneg untuk kotanya. Keluh kesah ini tidak berhenti di tengah jalan. Pemerintah Kota Surabaya menjembatani kondisi ini dengan menghadirkan Media Center Pemerintah Kota Surabaya. Pengaduan keluhan ini disampaikan ke pihak SKPD dalam tempo 1x60 menit, dan wajib mendapat tanggapan dari pihak bersangkutan selama 1x24 jam. Dengan BYOD (Bring Your Own Device) masyarakat dapat menggunakan media telpon, sms, email, website, facebook dan twitter  untuk menyampaikan keluhan. Informasi public lainnya bisa diakses melalui website resmi Pemerintah Kota Surabaya www.surabaya.go.id yang membantu masyarakat untuk bisa mengakses informasi publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun