Mohon tunggu...
Sulistiawati 2001113667
Sulistiawati 2001113667 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya memiliki beberapa hobi diantaranya membaca webtoon dan menonton drama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tips Jitu Menghindari "Kesesatan" Berpikir Dasar Logika dalam Ilmu Pemerintahan

7 Juni 2022   08:38 Diperbarui: 7 Juni 2022   08:44 2170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Logika mengajarkan kita untuk mengetahui mana yang benar dan mana yang salah sesuai dengan logika berpikir. Sehingga dari situlah kita dapat menentukan mana yang benar dan mana yang sesat. Selain itu, logika juga memiliki aturan serta asas-asas berpikir yang menuntun kita untuk berlogika secara benar. Dalam ilmu pemerintahan sendiri, tentunya logika ini berperan sangat penting sebab tanpa adanya logika maka perilaku-perilaku yang ada tidak akan logis sehingga tentunya tidak dapat berpikir kritis dalam menghadapi isu-isu pemerintahan yang ada.

Ketika berlogika, khususnya dalam ilmu pemerintahan tentunya kita jangan sampai tersesat dalam menafsirkan sesuatu. Hal ini dikarenakan ilmu pemerintahan berkaitan dengan hubungan antara masyarakat dan pemerintah serta berkaitan dengan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Oleh sebab itu, dalam proses berpikir dan menarik kesimpulan sebisa mungkin menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan kesesatan berpikir atau dengan kata lain menyebabkan kita salah dalam menafsirkan apa yang seharusnya. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk senantiasa menerapkan logika dalam setiap hal, terlebih ketika penarikan kesimpulan dalam ilmu pemerintahan.

Ilmu logika adalah ilmu yang  mempelajari  tentang  penyimpulan  yang  tepat. Oleh karenanya  dengan  logika  maka  seseorang  akan dapat terhindar dari hal-hal yang tidak masuk akal terlebih dalam berlogika pada ilmu pemerintahan. Pada ilmu pemerintahan logika ini digunakan dalam penarikan kesimpulan dan mempengaruhi cara berpikir dari aparat pemerintah sehingga logika ini harus ada agar setiap tindak tanduk yang dilakukan para birokrat dapat tepat dan sesuai dengan logika. Sehingga dapat dikatakan bahwa logika sangat berperan  penting  sebab berhubungan dengan  cara  berpikir  seseorang dalam  membuat  keputusan,  memecahkan  masalah  dan  mengarahkan  cara  berpikir  yang  kritis. Oleh sebab itu, apabila seseorang memahami logika maka akan membantunya dalam membuat keputusan serta memecahkan masalah. Hal ini tentunya sangat bermanfaat terlebih dalam ilmu pemerintahan sebab logika membantu aparat birokrat untuk membuat keputusan dan memecahkan masalah yang kemudian  membantu dalam pembuatan kebijakan yang dibutuhkan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Namun sayangnya, masih banyak yang tidak memahami logika yang akhirnya berujung pada kesesatan berpikir.

Kesesatan berpikir ini sejatinya sudah dikemukakan sejak awal bahkan menjadi salah satu pusat perhatian dalam berlogika. Sebab kesesatan berpikir akan membawa seseorang pada penalaran dan logika yang salah sehingga otomatis dia tidak dapat berpikir kritis dan logis. Oleh karenanya dibutuhkan perhatian lebih untuk mengatasi kesesatan berpikir dan berlogika ini. Dalam ilmu pemerintahan sendiri seperti yang telah dipaparkan sebelumnya kesesatan berpikir akan membawa seseorang pada kesulitan untuk merumuskan dan memecahkan masalah sehingga nantinya tidak dapat dengan baik merumuskan kebijakan yang sesuai dengan yang diinginkan oleh masyarakat. Oleh sebab itu, diperlukan pemahaman dalam logika agar tidak terjadi kesesatan berpikir sebab kesesatan berpikir ini masih menjadi momok yang sangat menakutkan karena kerap dijumpai dalam bebagai sendi kehidupan. Padahal, logika merupakan salah satu landasan yang berperan sangat penting dalam diri seseorang.

Kesesatan berpikir dalam logika ini tentunya dapat kita hindari apabila kita memahami apa yang dimaksud dengan logika serta memahami hukum-hukum dan asas-asas berlogika yang baik dan benar. Namun, selain itu, kita juga dapat meminimalisirnya dengan mengetahui tips jitu untuk menghindari kesesatan berpikir.

Beberapa tips jitu untuk menghindari kesesatan berpikir yaitu:

1.Menghindari penafsiran secara umum

2.Menghindari penarikan kesimpulan secara luas

3.Menghindari penarikan kesimpulan yang tidak relevan dengan premis-premisnya

4.Menghindari pemaksaan prinsip-prinsip logika tanpa memperhatikan relevansinya

5.Menghindari pelanggaran terhadap prinsip-prinsip logika mengenai term dan proposisi dalam suatu argumen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun