Mohon tunggu...
Sri Sulistiyani
Sri Sulistiyani Mohon Tunggu... Guru - Traveler and Foodies

Catatan Perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Keseruan Wisata Alternatif di Pasar Kepatihan Jember

19 Mei 2024   22:11 Diperbarui: 20 Mei 2024   08:44 3378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lapak pedagang di pasar Kepatihan Jember | Foto: foursquare

Kegiatan wisata bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah wisata pasar. Wisata pasar merupakan kegiatan berkunjung ke pasar tradisional dengan tujuan untuk berwisata. Sebuah pasar di jantung kota Jember yang mudah dikunjungi untuk berwisata adalah Pasar Kepatihan.

Pasar Kepatihan terletak di jalan Trunojoyo Jember, sekitar 100 m dari pertigaan tembakan. Pasar ini menempati gang kecil. Para pedagang menggelar dagangannya di meja lapak di kanan kiri gang sejak jam 06.00 hingga 09.00 WIB. 

Aneka barang yang dijual di Pasar Kepatihan antara lain buah-buahan, sayur mayur, ikan dan hasil laut, daging ayam, daging sapi, kue basah dan kering, lauk siap santap, ubi dan pisang rebus, ubi dan singkong mentah, aneka bumbu dapur, dll.

Lapak pedagang di pasar Kepatihan Jember | Foto: foursquare
Lapak pedagang di pasar Kepatihan Jember | Foto: foursquare
Di kiri gang ada lapak yang menjual bothok tempe dan lamtoro seharga 5 ribu rupiah per 3 bungkusnya, dan satu bungkus bumbu urap-urap seharga 5 ribu rupiah juga. Seorang nenek menggelar dagangannya di lantai pasar. Kunyit segar ia jual 5 ribu rupiah per setengah kg. Nenek yang lainnya berjualan pisang dan mbothe rebus. Dua biji pisang kayu, dan 5 biji mbothe bisa dibeli dengan harga 15 ribu rupiah.

Jika ditelusuri gang yang menjadi lokasi Pasar Kepatihan, memiliki panjang gang sekitar 300 m. Di ujung gang terdapat pertigaan ke arah kanan dan kiri. 

Pasar di gang yang ke arah kanan, panjangnya hanya sekitar 50 m. Beberapa penjual pisang membuka lapak di sana. Ada juga beberapa toko kelontong yang buka. 

Sedangkan di gang yang belok ke kiri, panjangnya  sekitar 200 m. Beberapa lapak yang mangkal di gang sebelah kiri antara lain lapak sayur, hasil laut, bumbu dapur, dll. Terdapat lapak yang menjual udang jumbo segar seharga 22 ribu rupiah untuk seperempat kg nya.


Di ujung gang yang berbelok ke kiri ternyata tembus ke jalan Ahmad Yani.  Sedangkan di sebelah kanan ujung gang terdapat lapak-lapak  yang berjajar-jajar seperti pasar juga, tetapi lapaknya kosong.

Wisata pasar dilanjutkan dengan kembali menuju mulut gang, pintu masuk Pasar Kepatihan. Terdapat sebuah rumah yang membuka lapak sayur selada. Selada yang dijual dikemas dalam 3 ukuran dengan harga 12, 10 dan 8 ribuan. Harga tergantung pada besar kecilnya kemasan. Lapak tersebut juga menjual daun mint. 

Pemilik lapak selada bernama Suwito. Ia pensiunan pegawai PU Binamarga Jember. Budidaya sayuran selada ia kembangkan dengan tehnik hidroponik. Kebun hidroponiknya ia bangun di daerah renteng di pinggiran Jember. 

Suwito bercerita bahwa Pasar Kepatihan telah ada sejak ia kecil, sekitar 60 tahun yang lalu.

Lapak selada milik Suwito di Pasar Kepatihan Jember/ Foto: Sri Sulistiyani
Lapak selada milik Suwito di Pasar Kepatihan Jember/ Foto: Sri Sulistiyani
Wisata ke pasar tradisional bisa menjadi wisata alternatif. Lapak-lapak yang menggelar berbagai dagangan aneka warna  menarik sebagai obyek foto. Interaksi antara pedagang dan pembeli memberi pengetahuan tentang budaya lokal. Berbagai makanan yang dijual menyuguhkan kekayaan kuliner Nusantara. Perbincangan kecil dengan para pedagang  memungkinkan memberi inspirasi hal-hal baru. Proses jual beli bisa menjadi pembelajaran berharga bagi anak-anak. Dengan berwisata ke pasar tradisional kita juga mendukung pedagang kecil. Jadi, apakah anda tertarik untuk melakukan wisata pasar juga? Selamat menikmati keseruannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun